NawaBineka – Baru-baru ini, mantan pembawa acara CNN Don Lemon mewawancarai pemilik Twitter (kini X) dan Tesla, yaitu Elon Musk dan memberikannya beberapa pertanyaan yang cukup berat.
Dalam wawancara tersebut, Musk menjawab berbagai pertanyaan seputar rasisme, kebijakan moderasi konten Twitter dan lain sebagainya.
Baca Juga: Perbedaan Denim Sanforized dan Denim Unsanforized, Jangan Asal Beli!
Dia juga sempat berbicara tentang penggunaan narkoba dan mengakui bahwa dia memiliki resep Ketamine dan dia menggunakan obat tersebut untuk keluar dari keadaan pikiran yang negatif.
Ketika Don Lemon bertanya kepada Musk tentang resep Ketamine-nya, ia tampaknya sedikit terkejut dengan pertanyaan itu dan menyindir sang pembawa acara bahwa tidak baik menanyakan resep medis seseorang.
Musk hanya menjelaskan bahwa kadang-kadang, dia merasa otaknya berada dalam keadaan negatif, seperti depresi. Dia kemudian menambahkan bahwa Ketamine sangat berguna untuk mengeluarkan seseorang dari pikiran negatif.
“Saya berpendapat jika seseorang memiliki masalah depresi, mereka harus mempertimbangkan untuk berbicara dengan dokternya tentang Ketamine daripada SSRIS,” tegas Musk.
Saat Don Lemon bertanya apakah Musk melakukan ini di bawah pengawasan dokter, sang bos Tesla berkata, “Ya (saya punya) resep dari dokter sungguhan.”
Dom Lemon lebih lanjut bertanya apakah Musk pernah “menyalahgunakan” obat tersebut. Menanggapi pertanyaan ini, ia menjawab bahwa ia tidak pernah menyalahgunakan obat yang dimaksud.
Baca Juga: Misteri Nasi Padang: Kenapa Porsinya Lebih Banyak Ketika Dibawa Pulang?
Tidak sampai disitu, Lemon kemudian menanyai Musk tentang dosis yang dia konsumsi. Menanggapi hal ini, sang miliarder menjawab bahwa dia mengonsumsi Ketamine seminggu sekali dan kemudian ada minggu-minggu di mana dia tidak menggunakan obat tersebut sama sekali.
Ketika ditanya apakah dia menderita depresi, Musk menambahkan bahwa dia tidak memiliki kasus depresi yang berkepanjangan, tetapi hanya saja kadang-kadang mengalami kondisi pikiran yang negatif.
