Thursday, November 14, 2024
spot_img
HomeLifestyleFoodAnggur Shine Muscat dari China Mengandung Residu Berbahaya, RI Gelar Investigasi

Anggur Shine Muscat dari China Mengandung Residu Berbahaya, RI Gelar Investigasi

NawaBineka – Anggur Shine Muscat dari China mengandung residu berbahaya yang diduga akibat terlalu banyak mengandung pestisida. Badan Pangan Nasional (Bapanas), sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) langsung melakukan investigasi terhadap anggur Shine Muscat asal China.

Langkah ini diambil setelah munculnya laporan dari Thailand yang menemukan residu berbahaya dalam anggur impor tersebut. Dalam keterangan resmi, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan bahwa investigasi ini akan dilakukan dengan metode sampling dan pengujian laboratorium, yang bertujuan memastikan keamanan anggur yang beredar di pasar Indonesia​.

Baca Juga: 3 Raksasa Otomotif Dunia Diambang Jurang Kebangkrutan!

Arief menekankan, investigasi ini adalah bagian dari komitmen Bapanas untuk menjaga keamanan pangan segar, khususnya produk impor yang semakin diminati di pasar dalam negeri.

“Langkah ini adalah bagian dari komitmen kita untuk memastikan pangan segar yang beredar di Indonesia aman untuk dikonsumsi,” jelas Arief dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (30/10/2024).

Berdasarkan Perpres No.66/2021, salah satu kewenangan utama Bapanas adalah memastikan pangan segar yang diperdagangkan aman, yang dilaksanakan melalui penerbitan perizinan dan pengawasan​.

Mengapa Investigasi Dilakukan?

Pemeriksaan ini muncul setelah Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) mengeluarkan laporan yang memperingatkan bahwa produk anggur Shine Muscat dari China mengandung residu pestisida berbahaya yang melebihi batas aman.

Temuan tersebut berasal dari sampel yang diambil di 15 toko di Bangkok awal Oktober lalu, dengan hasil menunjukkan 23 dari 24 sampel melebihi tingkat residu yang diizinkan. Produk ini dinyatakan berasal dari China, namun sebagian lainnya tidak memiliki keterangan jelas mengenai asal usulnya.

Analisis residu pestisida dilakukan di laboratorium BVAQ yang sudah terakreditasi ISO 17025, menunjukkan adanya potensi ancaman bagi konsumen.

Sebagai upaya menjaga ketenangan publik, Arief juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh informasi yang belum terbukti kebenarannya. Menurutnya, Bapanas akan terus memberi pembaruan terkait hasil pengawasan keamanan pangan segar secara transparan dan sesuai prosedur.

Langkah ini diharapkan dapat menenangkan masyarakat dan mencegah penyebaran informasi yang dapat meresahkan.

Baca Juga: Tom Lembong Tersangka Kasus Korupsi, Anies Desak Penegakan Hukum Transparan dan Adil

Temuan ini menyoroti pentingnya keamanan pangan dalam negeri, khususnya untuk produk segar impor. Selain anggur Shine Muscat, produk impor lainnya juga akan terus mendapat pengawasan ketat oleh Bapanas.

Ke depan, Bapanas berkomitmen meningkatkan pengawasan pada produk impor untuk memastikan bahwa pangan segar yang dikonsumsi oleh masyarakat memenuhi standar keamanan.

Investigasi ini menjadi langkah konkret Bapanas dalam melindungi konsumen sekaligus memastikan pasar pangan di Indonesia tetap aman dari potensi bahaya kesehatan. Masyarakat diimbau menunggu hasil investigasi resmi dan selalu membeli produk pangan segar dari sumber tepercaya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments