NawaBineka – Presiden Prabowo Subianto telah melantik tujuh Penasihat Khusus Presiden yang akan mendukung pemerintahan dalam Kabinet Merah Putih untuk periode 2024-2029, ada nama Luhut Binsar Pandjaitan lagi lho.
Pelantikan ini dilakukan di Istana Negara pada Selasa (22/10/2024). Para penasihat khusus tersebut berasal dari berbagai latar belakang yang beragam dan memiliki reputasi besar di bidang masing-masing, mulai dari ekonomi, pertahanan, hingga teknologi dan kesehatan.
Baca Juga: Hasil Autopsi Parsial Liam Payne Memperlihatkan Hal Ini Dalam Tubuhnya
Penunjukan penasihat khusus ini dilakukan untuk memperkuat kabinet dan memberikan masukan strategis dalam berbagai sektor penting bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. Tugas mereka adalah membantu Presiden dalam membuat kebijakan yang lebih baik, terutama pada isu-isu penting yang mencakup bidang keahlian masing-masing.
Berikut ini adalah daftar lengkap Penasihat Khusus Presiden yang telah dilantik:
- Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. – Penasihat Khusus Presiden urusan Haji
Sebagai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy kini dipercaya menangani isu strategis terkait urusan haji, mengingat pentingnya tata kelola haji bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. - Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., M.A., Ph.D. – Penasihat Khusus Presiden urusan Energi
Purnomo Yusgiantoro, yang pernah menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, kembali mengabdi dalam posisi penting untuk memberikan arahan terkait kebijakan energi yang berkelanjutan dan independen bagi Indonesia. - Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D. – Penasihat Khusus Presiden urusan Ekonomi
Mantan Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, akan berperan dalam memberikan panduan pada isu-isu ekonomi yang menantang, seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas fiskal, dan pengembangan infrastruktur ekonomi. - Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. – Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan, sekaligus Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan
Sebagai mantan Kepala Staf Angkatan Darat, Dudung Abdurachman diharapkan mampu memberikan panduan terkait strategi pertahanan nasional dan kebijakan industri pertahanan yang lebih kuat. - Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) – Penasihat Khusus Presiden urusan Kesehatan
Terawan, mantan Menteri Kesehatan yang terkenal dengan inovasi kontroversial dalam dunia medis, kembali dilibatkan untuk memberikan saran pada sektor kesehatan nasional, terutama terkait penanganan dan perbaikan sistem kesehatan Indonesia. - Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan – Penasihat Khusus Presiden urusan Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan
Sebagai sosok senior di kabinet Indonesia sebelumnya, Luhut kini diberikan peran khusus di bidang digitalisasi dan teknologi pemerintahan untuk memajukan transformasi digital dalam birokrasi Indonesia.
Baca Juga: Hari Santri 2024: Refleksi Peran dan Kontribusi Santri untuk Bangsa - Jenderal TNI Purnawirawan Wiranto – Penasihat Khusus Presiden urusan Bidang Politik dan Keamanan
Wiranto, yang juga pernah menjabat sebagai Menkopolhukam, akan membantu Prabowo dalam menangani berbagai isu politik dan keamanan, terutama di saat-saat krusial bagi stabilitas nasional.
Dengan kehadiran tujuh penasihat khusus ini, diharapkan Kabinet Merah Putih dapat bekerja lebih optimal dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia, serta menghasilkan kebijakan yang pro-rakyat dan sesuai dengan kebutuhan negara.