Friday, November 15, 2024
spot_img
HomeNewsPesawat Perintis Jatuh di Pohuwato-Gorontalo, 5 Orang Dilaporkan Tewas

Pesawat Perintis Jatuh di Pohuwato-Gorontalo, 5 Orang Dilaporkan Tewas

NawaBineka – Kecelakaan tragis terjadi di Bandara Panua, Pohuwato, melibatkan pesawat perintis milik PT SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH (DHC6). Pesawat yang melayani rute dari Bandara Djalaluddin, Gorontalo, menuju Pohuwato ini dilaporkan mengalami kecelakaan fatal di dekat runway bandara pada Minggu pagi (20/10/2024).

Kecelakaan tersebut menewaskan lima orang, terdiri dari tiga awak pesawat, satu teknisi, dan satu penumpang.

Baca Juga: Pidato Perdana Prabowo Singgung Jangan Memiliki Sikap seperti Burung Unta, Ini Maksudnya!

Kronologi Kejadian:

Pesawat PK-SMH lepas landas pada pukul 07.03 WITA dalam kondisi cuaca berawan, dengan perkiraan tiba di Pohuwato sekitar pukul 07.33 WITA. Namun, pada pukul 07.22 WITA, pesawat tersebut dinyatakan lost contact.

Setelah beberapa jam pencarian, pesawat ditemukan dalam kondisi hancur total di daerah rawa-rawa sekitar Bandara Panua. Lima korban meninggal dunia dalam insiden ini, termasuk pilot Capt. M. Saefurubi A, First Officer M. Arthur V. G, teknisi Budijanto, serta satu penumpang bernama Sri Meyke Male. Seluruh korban telah dievakuasi ke Puskesmas Motolohu, Pohuwato.

Investigasi dan Langkah Selanjutnya:

Kementerian Perhubungan, bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), telah memulai investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini.

Menurut Lukman F. Laisa, PLT Direktur Jenderal Perhubungan Udara, tujuan investigasi ini adalah untuk mengidentifikasi langkah-langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terjadi di masa mendatang. Dia juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Ucapkan Sumpah Presiden dan Wakil Presiden, Resmi Pimpin Indonesia

“Kami sangat berduka atas kecelakaan ini, dan kami berharap investigasi dapat berjalan lancar sehingga dapat meningkatkan keselamatan penerbangan di masa depan,” beber dia.

Kecelakaan ini menambah daftar insiden penerbangan perintis di Indonesia, yang sering kali melibatkan wilayah terpencil dengan kondisi medan yang sulit. Tragedi ini mengingatkan kembali akan pentingnya upaya berkelanjutan dalam meningkatkan keselamatan penerbangan, khususnya pada rute perintis yang memiliki tantangan khusus.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments