NawaBineka – Indonesia harus bangga dengan sosok perempuan asal Kudus, Jawa Tengah, bernama Taqiyya Kinayu Aruming Jagad. Pasalnya, lukisan perempuan berusia 20 tahun itu ditampilkan di pameran berskala internasional.
Lukisan Buka Luwur Kudus mengantarkan Taqiyya meraih prestasi internasional. Sebab, lukisan tradisi buka luwur itu berhasil menjuarai Bronze Winner of National Aquarelle Painting Competition SIAPFEST dan Exhibitors of Semarang International Aquarelle Painting Festival Exhibition.
Baca Juga: Membedah Bahaya Skizofrenia, Penyebab Ibu Bunuh Anak Kandung di Summarecon Bekasi
Perempuan yang lahir di Kudus pada 2004 itu mengaku memang suka melukis dan menggambar sketsa sejak kecil. Dia mengaku, sangat tertarik dengan tema kemanusiaan dan bangunan.
“Saya suka menggambar sketsa bangunan serta melukis dengan tema kemanusiaan, sejak TK saya sudah suka melukis,” tutur Taqiyya.
Dari hobinya corat-coret, karya Taqiyya pun pernah ditampilkan di level nasional maupun internasional.
Taqiyya menuturkan selain lukisan buka luwur, ada karya lain yang paling berkesan, yakni lukisan salah satu bangunan bersejarah di Jogja.
Sebab, lukisan itu pernah ditampilkan di pameran yang digelar oleh Komunitas Perupa Kudus.
“Saya ingin jadi seniman muda, dengan fokus melukis tentang suasana sosial, bangunan, dan sisi kemanusiaan, saya cenderung menyukai tema itu,” tutur Taqiyya.
Baca Juga: Siasat Real Madrid Dapatkan Kylian Mbappe Secara Gratis
Perlu diketahui, buka luwur Kanjeng Sunan Kudus merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahun sekali dalam pergantian tahun Hijriyah atau setiap 10 Muharram.
