NawaBineka – Gaya hidup sehat tidak hanya penting untuk kesehatan fisik Anda, tetapi juga memainkan peran kunci dalam menjaga kesehatan otak dan mengurangi risiko Alzheimer.
Penelitian menunjukkan bahwa berbagai pilihan gaya hidup, mulai dari diet hingga aktivitas fisik dan tidur, dapat mempengaruhi risiko seseorang terkena Alzheimer dan bentuk demensia lainnya.
Makanan yang Anda konsumsi sehari-hari dapat berdampak besar pada kesehatan otak. Diet Mediterania, yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan lemak sehat seperti minyak zaitun, telah terbukti dapat mengurangi risiko Alzheimer.
Baca Juga: Kenali Pengertian Karma: Memahami Makna dan Asal Usulnya
Nutrisi yang kaya antioksidan, seperti vitamin E dan C, juga diketahui membantu melindungi otak dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan demensia. Sebaliknya, makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan makanan olahan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko Alzheimer.
Olahraga teratur adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan otak. Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke otak dan mendorong pertumbuhan sel-sel otak baru.
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang berolahraga secara rutin memiliki risiko lebih rendah untuk mengembangkan Alzheimer. Bahkan olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau berenang dapat memberikan manfaat signifikan dalam menjaga fungsi kognitif.
Kemudian, tidur adalah waktu ketika otak melakukan proses pembersihan penting, termasuk menghilangkan plak beta-amyloid yang berhubungan dengan Alzheimer. Kurang tidur atau gangguan tidur kronis dapat meningkatkan risiko Alzheimer.
Oleh karena itu, menjaga rutinitas tidur yang sehat dan mengobati masalah tidur seperti sleep apnea sangat penting untuk menjaga kesehatan otak dalam jangka panjang.
Menjaga otak tetap aktif dengan aktivitas mental yang menantang dapat membantu mencegah penurunan kognitif. Aktivitas seperti membaca, bermain teka-teki, belajar bahasa baru, atau memainkan alat musik dapat merangsang otak dan memperkuat koneksi saraf.
Mereka yang tetap aktif secara mental sepanjang hidup cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena Alzheimer. Hubungan sosial yang kuat juga sangat penting untuk kesehatan otak.
Baca Juga: Sony Rilis PS5 Pro Harga Lebih Mahal Rp4 Juta, Apa Aja Bedanya dengan Versi Standar?
Terlibat dalam kegiatan sosial, bergabung dengan kelompok atau komunitas, dan mempertahankan hubungan erat dengan keluarga dan teman dapat membantu mencegah isolasi sosial, yang merupakan faktor risiko utama demensia.
Terakhir adalah menghindari kebiasaan yang merugikan kesehatan, seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, juga penting dalam mengurangi risiko Alzheimer. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke otak, sementara alkohol dalam jumlah berlebihan dapat merusak sel-sel otak dan meningkatkan risiko demensia.