Sunday, September 22, 2024
spot_img
HomeSportBolaShin Tae-yong Bongkar Alasan Pilih Arhan sebagai Winger dan Lebih Utamakan Wahyu...

Shin Tae-yong Bongkar Alasan Pilih Arhan sebagai Winger dan Lebih Utamakan Wahyu Prasetyo

NawaBineka – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membuka alasan di balik keputusannya menempatkan Pratama Arhan sebagai winger dan Wahyu Prasetyo sebagai wingback kanan dalam laga kontra Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Keputusan tak biasa tersebut menjadi salah satu sorotan dalam pertandingan yang berakhir imbang 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam WIB.

Dalam pertandingan yang berlangsung sengit tersebut, Shin Tae-yong baru memasukkan Pratama Arhan pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-80, menggantikan Marselino Ferdinan. Kejutan terjadi ketika Arhan ditempatkan sebagai winger kiri, jauh dari posisi aslinya sebagai fullback kiri atau wingback. Keputusan itu menjadi bagian dari strategi Shin dalam menghadapi permainan cepat dan agresif Australia.

Keputusan Cepat di Tengah Tekanan

Shin Tae-yong mengakui bahwa sebagai pelatih, ia harus mengambil keputusan dengan cepat untuk menyesuaikan taktik tim di lapangan. Kondisi pertandingan yang terus berubah memaksanya memikirkan langkah antisipatif, termasuk memainkan Arhan di posisi yang lebih ofensif.

“Sebagai pelatih, saya harus cepat mengambil keputusan sesuai situasi yang terjadi di lapangan,” kata Shin Tae-yong. “Arhan memiliki kemampuan yang bisa dimanfaatkan dalam serangan balik, terutama dengan lemparan ke dalamnya yang terkenal jauh dan bisa langsung mengancam gawang lawan,” tambah pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Arhan yang kini merumput bersama Suwon FC di Liga Korea Selatan dikenal dengan senjata andalannya, lemparan ke dalam yang jauh dan akurat. Shin Tae-yong berharap Arhan bisa memanfaatkan kemampuannya tersebut untuk menciptakan peluang bagi Indonesia yang bermain bertahan sepanjang laga.

Timnas Indonesia vs Australia.(Foto: @fifaworldcup)
Timnas Indonesia vs Australia.(Foto: @fifaworldcup)

Baca Juga: Media Vietnam Apresiasi Timnas Indonesia: “Performa Hebat, Berani Ladeni Australia Tanpa Takut”

Memperkuat Pertahanan dengan Wahyu Prasetyo

Tidak hanya Arhan, Shin Tae-yong juga membuat keputusan menarik dengan memasukkan Wahyu Prasetyo untuk menggantikan Sandy Walsh pada menit ke-86. Wahyu yang lebih dikenal sebagai bek tengah, dipasang sebagai wingback kanan, menggantikan posisi yang biasanya diisi oleh Asnawi Mangkualam, kapten Timnas Indonesia.

Keputusan Shin Tae-yong tersebut memunculkan pertanyaan, mengingat Asnawi Mangkualam adalah sosok yang biasa memimpin Timnas dari lini belakang. Namun, pelatih berusia 53 tahun itu memiliki pertimbangan tersendiri.

“Saya memilih Wahyu daripada Asnawi karena saya ingin tim bermain lebih bertahan. Setiap saat, saya harus mengambil keputusan yang tepat terkait taktik, tergantung situasi pertandingan,” ujar Shin Tae-yong. Ia menekankan bahwa situasi di lapangan memaksa tim untuk lebih fokus pada pertahanan, terutama menghadapi serangan balik cepat dari Australia.

Pilihan Taktis yang Cermat

Keputusan Shin Tae-yong untuk tidak menurunkan Asnawi Mangkualam sebagai starter di dua laga terakhir kualifikasi juga menjadi sorotan. Asnawi, yang dikenal memiliki kemampuan menyerang dan bertahan yang seimbang, digantikan perannya oleh Jay Idzes sebagai kapten tim. Namun, Shin menegaskan bahwa setiap pilihan taktis yang ia buat bertujuan untuk memberikan keseimbangan terbaik di setiap situasi.

Pada laga kontra Australia, kehadiran Pratama Arhan sebagai winger memberi Indonesia dimensi baru dalam serangan balik, sementara Wahyu Prasetyo yang lebih defensif dipercaya mampu menahan gempuran sayap cepat Australia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Puji Penampilan Timnas Indonesia Lawan Australia, “Satu Poin yang Berharga!”

Timnas Indonesia vs Australia.(Foto: @fifaworldcup)
Timnas Indonesia vs Australia.(Foto: @fifaworldcup)

Harapan ke Depan

Hasil imbang melawan Australia menempatkan Indonesia di posisi keempat Grup C dengan dua poin, dan mengirim pesan kuat bahwa Tim Garuda tak lagi bisa dipandang sebelah mata. Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Bahrain di Riffa pada 10 Oktober 2024, sebuah laga penting yang akan menentukan langkah berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dengan taktik yang terus berkembang dan adaptasi cerdas di setiap pertandingan, Shin Tae-yong berharap Timnas Indonesia bisa meraih hasil maksimal di laga-laga berikutnya. Keputusan-keputusan cepat yang diambil sang pelatih di tengah tekanan pertandingan menunjukkan fleksibilitas taktik yang dapat menjadi kunci sukses Garuda di pentas Asia.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments