Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh Consumer Intelligence Research Partners (CIRP) menyoroti tren yang menarik, yaitu perilaku pengguna Android yang rela mengganti HP barunya ke iPhone lawas.
Meskipun jumlah keseluruhan orang yang beralih ke iPhone relatif stabil sejak tahun 2019, dengan sedikit penurunan pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022, preferensi mereka terhadap model iPhone lawas tetap memberikan sebuah fakta menarik.
Baca Juga: Alasan Twitter Jadi Tempat ‘Ngungsi’ Ternyaman Jika Instagram dan Facebook Error
Studi tersebut mengungkapkan rentang pengguna yang bertransisi dari Android ke iOS secara konsisten, berkisar antara 11% dan 19% dari tahun 2019 hingga 2023.
Menariknya, pada tahun 2022 terjadi gelombang masuk tertinggi sebesar 15%, menunjukkan potensi puncak sebelum penurunan yang diamati pada tahun 2023.
Stabilitas ini mungkin disebabkan oleh kompleksitas inheren yang terkait dengan peralihan sistem operasi. Termasuk transfer data dan adaptasi dengan antarmuka (interface) yang baru.
Namun, data tersebut menunjukkan perubahan yang menarik ketika mulai memeriksa kebiasaan para pengguna Android.
Berbeda dengan pengguna iPhone lama yang melakukan upgrade dan sering kali menyukai model terbaru (hanya 21% yang memilih model lama), sebagian besar (29%) pengguna Android lebih memilih iPhone SE 3, 12, atau 13 (termasuk versi mini).
Tren ini melampaui model-model tertentu, dimana para switcher menunjukkan kecenderungan yang lebih tinggi untuk membeli iPhone lawas ketimbang iPhone versi terbaru.
CIRP menyelidiki kemungkinan alasan di balik transisi ini. Salah satu penjelasan menarik terletak pada kesadaran anggaran dari banyak pengguna Android.
Seringkali mereka berasal dari penggunaan ponsel Android dengan harga yang murah. Alhasil, mereka mengganti ponsel Android-nya yang masih tergolong baru, ke iPhone lawas yang harganya sudah turun jauh.
Di luar pertimbangan anggaran, penelitian ini menyoroti daya tarik ekosistem Apple yang terintegrasi erat, seperti iMessage, FaceTime, dan integrasi AirPods yang mulus memiliki daya tarik yang signifikan.
Meski tidak perlu memiliki model iPhone terbaru dan mahal, hal ini menunjukkan bahwa para switcher memprioritaskan manfaat ekosistem Apple dibandingkan fitur-fitur mutakhir yang terdapat pada iphone model terbaru.
Selain itu, penelitian ini mengungkapkan perbedaan yang menarik dalam kelompok switcher.
Meskipun sebagian besar mereka lebih menyukai iPhone lawas, namun terdapat (37%) orang yang memilih iPhone Pro atau Pro Max versi terbaru.
Baca Juga: 4 iPhone Paling Laku di Dunia Beserta Alasannya!
Hal ini menunjukkan kemungkinan adanya dua segmen berbeda dalam demografi pengguna Android yang beralih ke iOS.
Kelompok satu memprioritaskan nilai dan keterjangkauan dan yang kedua lebih mementingkan untuk mendapatkan fitur yang ada pada iPhone model terbaru.
