Tuesday, July 29, 2025
spot_img
HomeNewsMegapolitan7 Fakta Kasus Mahasiswa UKI Tewas Diduga Dikeroyok, Polisi Dalami Pesta Miras...

7 Fakta Kasus Mahasiswa UKI Tewas Diduga Dikeroyok, Polisi Dalami Pesta Miras Sebelum Kejadian

NawaBineka – Seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) bernama Kenzha Walewangko (22) ditemukan tewas di lingkungan kampus pada Selasa (4/3) sekitar pukul 20.00 WIB. Ia diduga menjadi korban pengeroyokan.

Peristiwa ini masih dalam penyelidikan kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. “Sedang dalam penyelidikan dan pendalaman alat bukti,” ujarnya, Kamis (6/3/2025).

1. Luka di Kepala Korban

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa korban mengalami luka terbuka di bagian kepala. Polisi telah melakukan autopsi dan masih menunggu hasil lengkap dari laboratorium forensik guna mengetahui penyebab pasti kematian.

“Foto-foto yang beredar menunjukkan ada luka di kepala korban, tapi hasil akhirnya akan dijelaskan oleh tim forensik,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

2. Polisi Periksa 18 Saksi

Dalam upaya mengusut kasus ini, polisi telah memeriksa 18 saksi, terdiri dari 13 mahasiswa dan lima orang dari pihak UKI, termasuk petugas keamanan kampus yang bertugas saat kejadian.

“Kami juga telah mengumpulkan barang bukti berupa bekas botol minuman, patahan pagar, juga batu,” ujar Kombes Nicolas.

Selain itu, rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian telah diamankan untuk dianalisis lebih lanjut.

3. Momen Cekcok Sebelum Insiden

Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat terlibat cekcok mulut dengan seseorang sebelum kejadian. Percekcokan ini terjadi dua kali, pertama sekitar pukul 18.00 WIB dan kedua sekitar pukul 19.30 WIB.

Petugas keamanan kampus sempat melerai pertikaian tersebut. Namun, setelah itu korban terlihat berjalan menuju pagar kampus sambil berteriak dan menggoyang pagar sebelum akhirnya terjatuh bersama pagar ke selokan.

4. Korban Disebut Terlibat Pesta Miras Sebelum Kejadian

Polisi mengungkap bahwa sebelum kejadian, korban bersama beberapa temannya sempat mengonsumsi minuman keras di area taman perpustakaan kampus.

“Menurut keterangan saksi, awalnya korban dan teman-temannya meminum minuman beralkohol jenis arak Bali sejak pukul 16.30 WIB,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Sekitar pukul 17.00 WIB, korban pergi membeli tambahan minuman keras sebelum kembali bergabung dengan teman-temannya.

5. Rektor UKI Angkat Bicara

Rektor UKI, Dhaniswara K Harjono, menegaskan bahwa kejadian tersebut terjadi dalam jam operasional kampus dan pihak kampus langsung melaporkan insiden ini ke kepolisian.

“Kami tidak menunda laporan karena ini sudah masuk ranah pidana,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pesta miras dilarang di lingkungan kampus. Namun, pada saat kejadian, tidak ada petugas yang memantau kegiatan tersebut.

“Jika terpantau ada yang membawa miras, pasti sudah kami tegur atau minta keluar,” tambahnya.

6. Evaluasi Keamanan Kampus

Pihak UKI menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan kampus, termasuk peran petugas sekuriti dalam mengawasi aktivitas mahasiswa.

“Kemungkinan sekuriti juga akan kami evaluasi. Siapa pun yang terlibat dalam kasus ini, baik mahasiswa maupun sekuriti, akan kami beri sanksi sesuai peraturan yang berlaku,” tegas Dhaniswara.

7. Pihak Kampus Serahkan Kasus ke Polisi

Pihak UKI menegaskan bahwa mereka akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam proses penyelidikan. Mereka juga meminta seluruh pihak untuk tidak menyebarkan informasi yang belum dikonfirmasi secara resmi.

“UKI berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam mencari kejelasan atas peristiwa ini. Segala informasi resmi akan kami sampaikan melalui kanal komunikasi UKI,” tulis pernyataan resmi pihak kampus.

Saat ini, kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Kenzha Walewangko. Masyarakat dan civitas akademika UKI berharap kasus ini segera terungkap dan mendapatkan kejelasan hukum.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments