NawaBineka – Di era digital yang serba cepat ini, di mana informasi mengalir tanpa henti dan konektivitas selalu aktif, menjaga kesehatan mental menjadi tantangan tersendiri. Kemajuan teknologi telah membawa banyak kemudahan, tetapi juga tekanan dan stres yang tak kalah besar.
Dari notifikasi yang terus berdatangan hingga tuntutan untuk selalu online, kesibukan digital dapat menguras energi mental kita. Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan mental di tengah kesibukan digital ini? Berikut beberapa langkah yang bisa Anda terapkan.
Tetapkan Batasan Waktu Layar
Salah satu langkah pertama yang bisa diambil adalah menetapkan batasan waktu untuk penggunaan perangkat digital. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar, baik itu ponsel, komputer, atau tablet, dapat menyebabkan kelelahan mental dan fisik. Gunakan fitur screen time atau digital wellbeing yang kini sudah tersedia di banyak perangkat untuk memantau dan membatasi penggunaan aplikasi tertentu. Cobalah untuk mengalokasikan waktu tertentu dalam sehari di mana Anda benar-benar offline, tanpa interaksi dengan perangkat digital.
Tips praktis:
Atur alarm sebagai pengingat untuk istirahat sejenak dari layar setiap 30 menit.
Gunakan mode Do Not Disturb selama jam-jam tertentu untuk mengurangi gangguan.
Baca Juga: Puasa Bikin Happy? Gimana sih Pengaruhnya Buat Kesehatan Mental?
Praktikkan Digital Detox Secara Berkala
Digital detox atau detoksifikasi digital berarti secara sengaja mengambil waktu istirahat dari semua perangkat elektronik. Ini bisa dilakukan dengan cara mematikan ponsel, tidak mengakses media sosial, atau bahkan menjauh dari internet selama beberapa jam atau satu hari penuh. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan bagi pikiran untuk beristirahat dan mengurangi stres yang disebabkan oleh kesibukan digital.
Tips praktis:
Tentukan satu hari dalam seminggu di mana Anda tidak menggunakan ponsel atau media sosial.
Manfaatkan waktu ini untuk kegiatan yang menyenangkan dan menenangkan, seperti membaca buku, berjalan-jalan di alam, atau berolahraga.
Kelola Notifikasi dengan Bijak
Notifikasi adalah salah satu penyebab utama gangguan dalam aktivitas sehari-hari. Bunyi atau getaran yang terus menerus dapat meningkatkan kecemasan dan mengganggu konsentrasi. Anda bisa mengelola notifikasi dengan lebih bijak, misalnya dengan mematikan notifikasi yang tidak penting, mengatur waktu khusus untuk memeriksa email, atau menggunakan mode senyap saat sedang bekerja.
Tips praktis:
Nonaktifkan notifikasi dari aplikasi yang tidak perlu atau setel agar hanya notifikasi penting yang muncul.
Gunakan aplikasi pengelola notifikasi untuk menyaring notifikasi yang benar-benar perlu Anda tanggapi.
Lakukan Meditasi atau Latihan Pernapasan
Teknologi digital seringkali membuat kita terus terhubung secara eksternal, tetapi melupakan koneksi internal dengan diri sendiri. Meditasi dan latihan pernapasan adalah cara efektif untuk menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Dengan meluangkan beberapa menit setiap hari untuk meditasi atau pernapasan mendalam, Anda dapat mengembalikan keseimbangan mental dan emosional.
Tips praktis:
Gunakan aplikasi meditasi seperti Headspace atau Calm untuk panduan meditasi singkat setiap hari.
Lakukan latihan pernapasan sederhana seperti menarik napas dalam-dalam selama 4 detik, menahan selama 4 detik, dan menghembuskan napas selama 4 detik.
Baca Juga: Resep Rahasia Sehat Tanpa Obat, Ternyata Gampang Banget
Jaga Kualitas Tidur
Kesibukan digital sering kali merusak pola tidur, terutama jika Anda terus-menerus terpapar layar sebelum tidur. Cahaya biru dari layar perangkat dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Penting untuk menciptakan rutinitas tidur yang sehat dengan menjauhkan perangkat digital setidaknya satu jam sebelum tidur dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.
Tips praktis:
Atur ponsel Anda ke mode malam atau matikan perangkat digital satu jam sebelum tidur.
Gunakan lampu baca yang hangat dan kurangi cahaya biru untuk menciptakan suasana tidur yang lebih baik.
Ciptakan Keseimbangan antara Dunia Digital dan Nyata
Meskipun teknologi memudahkan kita untuk tetap terhubung, penting untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan online dan kehidupan nyata. Luangkan waktu untuk bertemu langsung dengan teman dan keluarga, lakukan aktivitas fisik, dan nikmati waktu tanpa gangguan teknologi. Ini akan membantu mengurangi stres digital dan memperkuat hubungan sosial Anda.
Tips praktis:
Jadwalkan pertemuan tatap muka dengan teman atau keluarga secara rutin.
Terlibat dalam hobi atau kegiatan yang tidak melibatkan perangkat digital, seperti berkebun, melukis, atau olahraga.
Belajar untuk Berkata “Tidak”
Teknologi digital sering kali membuat kita merasa harus selalu tersedia dan merespons setiap pesan atau email dengan segera. Padahal, tidak ada salahnya untuk menetapkan batasan dan berkata “tidak” ketika diperlukan. Menjaga kesehatan mental juga berarti menghargai waktu dan energi Anda, serta tidak memaksakan diri untuk selalu online atau responsif.
Tips praktis:
Buat jadwal khusus untuk mengecek email atau pesan, dan jangan ragu untuk mengatakan “tidak” pada permintaan yang bisa menambah beban mental Anda.
Prioritaskan tugas dan aktivitas yang benar-benar penting, dan sisihkan yang kurang mendesak.
Baca Juga: 7 Jurus Jitu Ubah Kebiasaan Sederhana untuk Hidup Lebih Baik: Rasakan Perubahan Positifnya!
Di tengah kesibukan digital yang tak terhindarkan, menjaga kesehatan mental menjadi semakin penting. Dengan menetapkan batasan waktu layar, melakukan digital detox, mengelola notifikasi, dan menjaga keseimbangan antara kehidupan digital dan nyata, Anda dapat melindungi diri dari stres dan kelelahan mental. Ingatlah bahwa teknologi seharusnya memudahkan hidup kita, bukan sebaliknya. Prioritaskan kesehatan mental Anda dengan bijak mengatur interaksi Anda dengan dunia digital.