NawaBineka – Tiga anggota kepolisian tewas setelah diduga ditembak oleh oknum TNI saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), penembakan terjadi dari jarak 6 hingga 13 meter dan berlangsung di dua lokasi berbeda.
Saat ini, dua anggota TNI yang diduga terlibat, berinisial Kopka B dan Peltu L, telah ditahan di Mako Denpom II/3 Lampung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan terhadap 14 saksi, ditemukan keterangan bahwa penembakan dilakukan dari jarak cukup dekat.
“Ada 14 saksi yang diperiksa, 13 di antaranya personel yang melakukan pembubaran kegiatan dan satu dari masyarakat. Dari sejumlah saksi tersebut, empat di antaranya menyatakan melihat oknum TNI menembak dengan senjata laras panjang,” kata Helmy dalam rilis yang digelar tim gabungan dari Polda Lampung, Kodam II Sriwijaya, dan Korem 043 Garuda Hitam, Rabu.
Helmy menambahkan bahwa berdasarkan keterangan saksi, jarak penembakan berkisar antara 6 hingga 13 meter. Salah satu saksi bahkan mengenali pelaku sebagai anggota TNI.
Dua Lokasi Penembakan dan Bukti Peluru
Lebih lanjut, Kapolda Lampung menjelaskan bahwa tim gabungan menemukan dua lokasi penembakan dalam area perjudian sabung ayam tersebut.
“Dari hasil olah TKP, ditemukan beberapa selongsong peluru yang tersebar di dua lokasi berbeda. Total terdapat 13 selongsong peluru dengan rincian dua butir kaliber 9 mm, tiga butir kaliber 7,62 mm, dan delapan butir kaliber 5,56 mm,” ujarnya.
Status Oknum TNI Masih Saksi
Sementara itu, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis menyatakan bahwa kedua oknum TNI yang saat ini ditahan masih berstatus sebagai saksi dalam penyelidikan kasus ini.
“Keduanya masih aktif dan saat ini sedang diperiksa secara intensif di Denpom Lampung. Untuk penetapan sebagai tersangka, kita harus melalui proses pemeriksaan lebih lanjut dan memastikan adanya barang bukti yang kuat,” ujar Ujang.
Pangdam juga menyebut bahwa pihaknya belum melakukan tes urine terhadap kedua oknum tersebut. Namun, jika ada indikasi penyalahgunaan narkoba, tindakan lebih lanjut akan dilakukan.
“Sampai saat ini kondisi fisik mereka terlihat sehat. Tetapi jika nanti ditemukan indikasi penggunaan narkoba, kami akan langsung melakukan tindakan sesuai prosedur,” tambahnya.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan tim gabungan dari kepolisian serta TNI terus mengumpulkan bukti serta mendalami peran kedua oknum TNI dalam insiden yang menewaskan tiga anggota kepolisian tersebut.