NawaBineka – Sebanyak 3.035.723 pelamar CPNS 2024 resmi melangkah ke tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang akan berlangsung mulai 16 Oktober hingga 14 November 2024.
Pelaksanaan SKD menjadi langkah krusial bagi para pelamar yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi sebelumnya. Untuk memfasilitasi proses ini, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menyiapkan ribuan titik lokasi tes yang tersebar di dalam dan luar negeri, dengan dukungan teknologi Computer Assisted Test (CAT).
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Ke-73 Prabowo Subianto: Refleksi Perjalanan dan Tantangan Baru Presiden Terpilih
Plt. Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, menyampaikan bahwa mekanisme SKD tahun ini tetap mengacu pada standar CAT, yang memungkinkan para pelamar untuk langsung mengetahui hasil ujian mereka secara real-time setelah selesai. “Memenuhi ambang batas atau tidak bisa dilihat langsung di layar komputer,” ujar Haryomo. Untuk transparansi, hasil tes dapat dipantau melalui layanan Live Score di kanal YouTube resmi BKN.
Pelaksanaan SKD 2024 akan menguji tiga komponen utama: Tes Intelegensia Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP), dengan nilai ambang batas atau passing grade yang sudah ditentukan. Haryomo menekankan pentingnya para peserta menjaga integritas selama ujian dan menghindari segala bentuk transaksi dengan oknum yang menawarkan kelulusan.
Selain CPNS, BKN juga tengah mengelola pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang menambah beban kerja instansi tersebut. Meskipun begitu, BKN berkomitmen memastikan seluruh proses seleksi calon ASN, baik CPNS maupun PPPK, berjalan lancar dan transparan.
SKD merupakan tahapan penting sebelum pelamar bisa melangkah ke Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Hanya peserta yang berhasil melewati ambang batas yang akan melaju ke tahap berikutnya, berkompetisi untuk mengisi 250.407 formasi yang telah disiapkan oleh pemerintah tahun ini.
BKN terus mengimbau para pelamar untuk selalu memeriksa informasi resmi dari instansi terkait dan media sosial BKN guna menghindari disinformasi dan penipuan yang sering terjadi selama musim seleksi.
Baca Juga: Ini Alasan Menggantung Kain Putih di Rumah Dianggap Pamali