Nawabineka – Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, menilai kalau pejabat masih butuh patwal buat menghindari macet dan biar nggak datang telat ke rapat. Menurutnya, sistem transportasi di Indonesia juga belum cukup memadai buat bikin pejabat bisa berangkat tanpa kendala.
Hal ini disampaikannya saat ngobrol dengan wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 31 Januari 2025. Dia merespons kritikan masyarakat yang sering gerah dengan penggunaan patwal oleh pejabat.
“Kalau transportasi umum itu sudah siap, kenapa tidak. Anda lihat sekarang kalau kita mau ke sini transportasi umum dari mana. Terus kalau mau rapat, terus kalau semuanya telat, nanti dibully telat,” kata Hidayat.
Walaupun begitu, Hidayat nggak melarang masyarakat buat terus menyampaikan kritik. Tapi di sisi lain, dia juga mengingatkan kalau keterlambatan pejabat di agenda penting bisa berdampak ke masyarakat juga.
Menurutnya, kalau ada agenda besar yang melibatkan pejabat penting dan mereka telat gara-gara macet, masyarakat pasti juga bakal merasa terganggu.
“Kan yang dipentingkan itu adalah agar semuanya bisa melaksanakan tugasnya dengan yang terbaik,” katanya.
“Saya yakin juga warga juga tidak suka kalau kemudian rapat di lembaga-lembaga negara telat gara-gara para peserta rapat tidak bisa datang tepat waktu karena kemacetan jalanan,” sambungnya.
Tapi, Hidayat juga sepakat kalau penggunaan patwal harus tetap punya etika. Jangan sampai malah jadi ajang arogansi di jalanan dan bikin masyarakat kesal.
“Tentu saja patwal juga tidak boleh untuk melakukan tindakan yang dalam tanda kutip melukai warga. Jadi semuanya perlu berlaku yang empatik dan simpatik, sehingga semuanya bisa saling menghormati, semuanya bisa saling dihormati dan bisa melaksanakan tugas dengan yang terbaik,” jelasnya.
Sebelumnya, penggunaan patwal untuk pejabat memang sempat bikin heboh gara-gara insiden petugas yang bertindak arogan pas membuka jalan buat mobil berpelat RI 36.
Belakangan diketahui, mobil itu ternyata milik Raffi Ahmad. Tapi, saat kejadian, Raffi nggak ada di dalamnya, karena mobil tersebut dipakai buat mengantar berkas.
Momen itu sempat viral di media sosial setelah petugas patwal terlihat menunjuk-nunjuk sopir taksi eksekutif yang nggak langsung memberi jalan. Aksi ini pun langsung menuai banyak komentar negatif dari warganet.