NawaBineka – Dalam beberapa hari terakhir, sebuah video yang menunjukkan sekelompok anggota komunitas motor City Bike (CB) beristirahat di sebuah minimarket di Nganjuk menjadi viral di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan ribuan pengendara motor yang tampak seperti sedang ‘piknik’ di dalam minimarket tersebut. Peristiwa ini menarik perhatian banyak orang dan menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat, terutama di kalangan para pengguna media sosial.
Aksi ribuan anggota komunitas CB di minimarket tersebut tidak hanya mengundang tawa, tetapi juga kritik. Dalam video, terlihat mereka yang sedang duduk, makan, dan bahkan tiduran di dalam minimarket yang baru beroperasi sekitar sebulan.
Hal ini menunjukkan bagaimana komunitas ini mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat setelah mengikuti acara komunitas motor di Stadion Warujayeng pada 14 Desember 2024.
Izin dan Tanggung Jawab Komunitas
Kapolsek Warujayeng Kompol Lilik Suharyono mengonfirmasi, acara komunitas motor CB tersebut telah mengantongi izin dari pihak berwenang. Dia menekankan bahwa acara ini resmi dan tidak melanggar aturan yang ada.
“Berizin, dari Polres Nganjuk,” ungkap Lilik, yang juga melaporkan jumlah peserta acara tersebut mencapai sekitar 15 ribu orang, baik dari dalam Jawa maupun luar Jawa.
Sebelum adanya minimarket tersebut, anggota komunitas CB biasa istirahat di area lain, seperti di depan emperan toko dan masjid. Kehadiran minimarket memberikan alternatif yang lebih baik bagi mereka, yang memungkinkan untuk membeli makanan dan minuman sambil beristirahat dari kegiatan mereka.
Kondisi Minimarket Setelah Dikerumuni
Meskipun kegiatan itu kata Kapolsek resmi, minimarket itu sendiri mengalami dampak dari kerumunan yang terjadi. Video yang beredar menunjukkan keadaan minimarket yang kotor dan penuh sesak, mirip seperti pasar. Banyak pengunjung yang meninggalkan sampah dan lumpur di lantai minimarket, yang menimbulkan keluhan dari pihak pengelola minimarket.
Hal tersebut menjadi perhatian ekstra bagi pihak kepolisian dan pengelola minimarket. Kerumunan yang begitu besar, meski diatasi dengan izin, tetap dapat menjadi tantangan dalam menjaga kenyamanan dan kebersihan tempat publik.
Respon Masyarakat dan Pengusaha
Masyarakat Nganjuk dan sekitarnya memberikan berbagai tanggapan terhadap kejadian tersebut. Sementara beberapa menyambut baik kehadiran komunitas ini sebagai bentuk kegembiraan dan kebersamaan, ada pula yang menyayangkan tindakannya yang dianggap kurang sopan, terutama dalam hal menjaga kebersihan.
Pengelola minimarket pun memasang perhatian lebih terhadap kebersihan setelah kejadian tersebut. Mereka bertanggung jawab untuk menjaga tempat usaha tetap bersih dan layak digunakan, walaupun saat peristiwa itu berlangsung banyak yang tidak bisa menghindar dari situasi yang cukup mendesak.
Kejadian komunitas motor CB yang beristirahat di minimarket Nganjuk mengajarkan banyak hal. Di satu sisi, ini menunjukkan betapa semangat kebersamaan dan keseruan dari sebuah komunitas dapat menarik perhatian banyak orang. Namun, di sisi lain, pentingnya kesadaran akan tanggung jawab kita terhadap lingkungan sekitar harus senantiasa dijaga.
Kerumunan dalam skala besar seperti ini seharusnya diimbangi dengan sikap disiplin dalam menjaga kebersihan dan ketertiban. Acara komunitas yang resmi dan berizin perlu dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan dampak negatif, baik bagi pengunjung minimarket maupun warga sekitar.