NawaBineka – Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan seorang bocah bermain skuter di tengah jalan raya menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, anak kecil berusia sekitar 6 tahun ini terlihat asyik meluncur di jalan yang seharusnya menjadi tempat kendaraan berlalu lintas.
Tak ayal, hal ini langsung menarik perhatian netizen, baik yang terhibur sekaligus khawatir melihat situasi tersebut. Meski terlihat ceria dan bebas, kehadiran bocah ini di jalan raya bukanlah hal yang seharusnya terjadi.
Permainan di jalan bisa berbahaya, terutama mengingat situasi lalu lintas yang padat. Banyak yang berkomentar bahwa orang tua seharusnya lebih waspada dan mengawasi anak-anak mereka agar tidak berada di tempat yang berisiko.
Pemkot Jaktim Beri Peringatan
Setelah video tersebut viral, Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) langsung mengeluarkan peringatan kepada para orang tua. Mereka meminta agar selalu mengawasi anak-anak saat bermain, terutama dalam situasi yang bisa membahayakan keselamatan.
Pihak Pemkot menekankan pentingnya batasan dalam bermain agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
“Saya mengimbau di lingkungan warga, khususnya orang tua, agar mengetahui anak ketika bermain, apalagi masih di bawah umur, apalagi kondisi di jalan raya. Jadi itu sangat mengganggu lalu lintas dan berbahaya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainah di Jakarta Timur.
Iin turut prihatin atas kejadian ini karena pihaknya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah menyiapkan sejumlah ruang terbuka hijau (RTH) yang bisa dijadikan kawasan bermain untuk anak.
“Kan ada RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak), ada tempat untuk bermain anak, itu bisa dijadikan salah satu tempat untuk bermain, tetapi ketika mereka sampai ke jalan raya ini memprihatinkan,” tegas Iin.
Hingga saat ini, kata Iin, Pemkot Jakarta Timur masih mencari identitas anak bersama aparat lingkungan setempat untuk berkomunikasi dengan orang tuanya.
Bahaya Bermain di Jalan Raya
Bermain di jalan raya bisa mengundang situasi berbahaya. Selain risiko kecelakaan, terdapat pula kemungkinan anak-anak terpapar kejahatan di lingkungan sekitar. Dalam banyak kasus, anak-anak yang bermain tanpa pengawasan dapat menjadi korban penculikan atau tindakan kriminal lainnya.
Penting bagi orang tua untuk memahami batasan ini agar anak-anak mereka tetap aman. Kejadian ini juga mengingatkan kita bahwa kebebasan bermain untuk anak-anak perlu diimbangi dengan kepatuhan pada keselamatan.
Banyak taman bermain yang dirancang khusus untuk anak sehingga lebih aman dan menyenangkan. Jadi, mengapa tidak memanfaatkan fasilitas tersebut?
Setelah kejadian ini, masyarakat banyak memberikan tanggapan. Netizen di media sosial memperlihatkan dukungan mereka terhadap imbauan Pemkot Jaktim dan mendorong setiap orang tua untuk lebih jeli dalam mengawasi anak-anaknya.
Banyak pula yang berbagi tips tentang membuat mainan di rumah juga bisa menjadi alternatif yang lebih aman. Dengan menemukan aktivitas yang menyenangkan di dalam rumah, anak-anak bisa tetap bermain tanpa harus menghadapi bahaya di luar.