NawaBineka – Sebuah insiden menegangkan terjadi di perlintasan kereta api Green Garden, Jakarta Barat, ketika sebuah bus listrik TransJakarta terjebak di tengah rel. Peristiwa yang viral di media sosial itu memperlihatkan kepanikan penumpang yang melompat keluar dari bus setelah palang pintu perlintasan tertutup dan sirine berbunyi.
Dalam video yang beredar luas, bus listrik bertuliskan “Bus Listrik” terlihat terjebak di jalur perlintasan dengan kondisi palang sudah tertutup. Para penumpang tampak panik dan keluar dari bus dengan melompat dari pintu-pintu darurat.
Beruntung, bus akhirnya berhasil maju dan keluar dari perlintasan sesaat sebelum kereta melintas.
TransJakarta Sampaikan Permohonan Maaf
Menanggapi insiden tersebut, TransJakarta segera memberikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada pelanggan. Kepala Departemen CSR dan Humas TransJakarta, Ayu Wardhani, menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi pada Sabtu (15/2) pukul 13.00 WIB.
“Kejadian terjadi di dekat perlintasan kereta Green Garden arah Pasar Baru. Bus yang terlibat adalah milik operator Bianglala Metropolitan (BMP 240364). Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan,” ujar Ayu dalam keterangannya.
Menurut Ayu, bus listrik tersebut terjebak di tengah perlintasan akibat kemacetan lalu lintas. “Setelah melewati sebagian rel, laju bus terhambat karena lampu merah dan ada kendaraan lain yang berhenti di depannya,” tambahnya.
Bus Listrik Golden Dragon yang Dioperasikan TransJakarta
Dari hasil investigasi awal, bus listrik yang terjebak tersebut merupakan Golden Dragon, salah satu armada bus listrik yang dioperasikan TransJakarta. Bus ini disediakan oleh PT Sinar Armada Globalindo (SAG) bekerja sama dengan operator PT Bianglala Metropolitan.
Saat ini, TransJakarta telah mengoperasikan 90 unit bus listrik Golden Dragon tipe high deck sebagai bagian dari total 200 unit armada bus listrik baru yang baru diresmikan. Golden Dragon sendiri merupakan produsen bus listrik yang telah mengekspor ke lebih dari 170 negara dan memiliki pengalaman perakitan di berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Mesir, dan Nigeria.
Evaluasi Keselamatan di Perlintasan Kereta
Insiden ini memicu diskusi mengenai keselamatan kendaraan umum di perlintasan kereta. Beberapa pihak meminta agar pengemudi bus lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan serta adanya kebijakan yang lebih ketat untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
TransJakarta berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait operasional bus listrik agar insiden serupa tidak terjadi lagi. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan petugas jika terjadi situasi darurat di jalan raya.
Hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kehati-hatian dalam operasional transportasi publik, terutama di area rawan kecelakaan seperti perlintasan kereta api.