Sunday, June 22, 2025
spot_img
HomeNewsEkonomiTingkat Kemiskinan Indonesia Sentuh Angka Terendah Sepanjang Sejarah

Tingkat Kemiskinan Indonesia Sentuh Angka Terendah Sepanjang Sejarah

NawaBineka – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pencapaian bersejarah dengan turunnya tingkat kemiskinan Indonesia ke angka 8,57 persen pada September 2024. Angka ini menjadi yang terendah sejak BPS mulai merilis data kemiskinan pada tahun 1960.

“Ini pertama kalinya kita menyentuh angka dengan digit depan 8, yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Rabu (15/1).

BPS mencatat, persentase penduduk miskin pada September 2024 menurun sebesar 0,46 persen poin dibandingkan Maret 2024 yang berada di angka 9,03 persen. Jika dibandingkan dengan Maret 2023, penurunan ini lebih tajam, yaitu sebesar 0,79 persen poin.

Secara absolut, jumlah penduduk miskin pada September 2024 tercatat sebanyak 24,06 juta orang. Angka ini berkurang 1,16 juta orang dibandingkan Maret 2024 dan turun 1,84 juta orang jika dibandingkan dengan Maret 2023.

Penurunan angka kemiskinan terjadi di wilayah perkotaan maupun perdesaan. Persentase penduduk miskin di perkotaan pada September 2024 tercatat sebesar 6,66 persen, turun dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 7,09 persen. Sementara itu, di perdesaan, angka kemiskinan turun dari 11,79 persen pada Maret 2024 menjadi 11,34 persen pada September 2024.

Namun, di tengah capaian positif ini, tingkat ketimpangan pengeluaran yang diukur dengan gini ratio mengalami sedikit kenaikan. Pada September 2024, gini ratio nasional tercatat sebesar 0,381, naik 0,002 poin dibandingkan Maret 2024 yang berada di angka 0,379.

Di daerah perkotaan, gini ratio tercatat naik dari 0,399 pada Maret 2024 menjadi 0,402 pada September 2024. Sementara di perdesaan, angkanya naik dari 0,306 menjadi 0,308 pada periode yang sama.

“Meski ada kenaikan, tren penurunan gini ratio di Jakarta dalam satu dekade terakhir menunjukkan hasil positif. Pada September 2024, gini ratio Jakarta tercatat sebesar 0,431, yang terus menurun dibandingkan dengan angka pada September 2014,” tambah Amalia.

Garis kemiskinan pada September 2024 tercatat sebesar Rp 595.242 per kapita per bulan. Dengan rata-rata anggota rumah tangga miskin sebanyak 4,71 orang, maka garis kemiskinan per rumah tangga mencapai rata-rata Rp 2,80 juta per bulan.

Pencapaian ini menjadi salah satu indikator keberhasilan program pengentasan kemiskinan pemerintah. Namun, tantangan masih ada, terutama dalam mengatasi ketimpangan pengeluaran yang sedikit meningkat.

Dengan terus menjaga fokus pada pemerataan dan penguatan ekonomi masyarakat, Indonesia optimis untuk mencatatkan angka kemiskinan yang lebih rendah di masa depan.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments