NawaBineka– Polisi hingga kini belum memeriksa sopir truk yang menjadi penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Bogor. Sopir yang diketahui bernama Bendi masih dalam perawatan intensif dan belum dapat berinteraksi normal.
Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, menyampaikan bahwa kondisi sopir sudah sadar, tetapi masih mengalami kebingungan pasca-insiden yang menewaskan delapan orang tersebut.
“Sopirnya sementara sudah sadar, tapi belum bisa interaksi, masih kayak linglung gitu,” ujar Yudiono kepada wartawan, Sabtu (8/2/2025).
Masih Dirawat di RSUD Ciawi
Saat ini, Bendi masih mendapatkan perawatan di RSUD Ciawi. Pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan medis sebelum melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kemarin sudah ditempatkan khusus sama dokter, cuma katanya ada benturan di bagian kepala, jadi rekam medisnya kita mau minta juga supaya jelas. Kita juga sudah memberikan surat panggilan. Kami tetap pantau terus,” jelas Yudiono.
Pemeriksaan terhadap sopir menjadi kunci dalam mengungkap penyebab pasti kecelakaan yang melibatkan sejumlah kendaraan di Tol Ciawi tersebut.
Sopir Truk Dijadwalkan Diperiksa Pekan Depan
Sementara itu, pihak pengacara Bendi menyebut kliennya siap menjalani pemeriksaan setelah kondisinya membaik. Pengacara Andi Sabputera mengatakan bahwa Bendi kemungkinan akan diperiksa awal pekan depan.
“Untuk Pak Bendi sendiri belum ada yang disampaikan, paling nanti hari Senin. Senin kan ada pemeriksaan juga terhadap Pak Bendi,” ujar Andi saat dihubungi.
Andi juga menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk penyelidikan kasus ini. Namun, ia masih menunggu pemeriksaan medis lebih lanjut sebelum menentukan langkah hukum berikutnya.
“Kita tetap menunggu pemeriksaan menyeluruh dari Saudara Bendi, mungkin nanti untuk langkah selanjutnya ya kita masih nunggu hasil dari kepolisian saja,” tambahnya.
Kecelakaan Tol Ciawi Tewaskan Delapan Orang
Kecelakaan maut yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi melibatkan truk besar yang menghantam sejumlah kendaraan lain. Insiden tragis ini menyebabkan delapan orang meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Pihak kepolisian masih terus mengusut penyebab utama kecelakaan, termasuk kemungkinan adanya kelalaian sopir atau faktor teknis lainnya. Pemeriksaan mendalam terhadap Bendi dan hasil rekam medisnya diharapkan dapat memberikan titik terang dalam penyelidikan kasus ini.
