Monday, March 24, 2025
spot_img
HomeNewsSopir Pikap dalam Kecelakaan Moge Renville Antonio di Situbondo Ternyata Tak Punya...

Sopir Pikap dalam Kecelakaan Moge Renville Antonio di Situbondo Ternyata Tak Punya SIM

NawaBineka – Bendahara Umum Partai Demokrat, Renville Antonio, tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang melibatkan motor gede (moge) jenis Harley Davidson yang dikendarainya dan sebuah mobil pikap di Jalan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (14/2).

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kombes Komarudin, mengatakan sopir mobil pikap bernomor polisi P 9308 MY yang terlibat dalam kecelakaan tersebut berinisial MDS (19) dan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Baca Juga: Truk Pengangkut 46 Sepeda Motor Terbakar Hebat di Sumatera Utara, Sopir Lompat dari Kendaraan

“Dari data kendaraan yang terlibat yakni pikap P 9308 MY yang dikendarai oleh saudara MDS (19). Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak memiliki SIM,” kata Komarudin di Mapolda Jatim, Jumat malam.

Kronologi Kecelakaan

Komarudin menuturkan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB di Jalan Asembagus, Situbondo, menuju Banyuwangi. Kecelakaan ini bukan berupa tabrakan langsung, melainkan serempetan antara mobil pikap dan moge yang dikendarai Renville.

“Dari sketsa TKP dan bukti-bukti awal, titik poin serta bekas-bekas tabrakan yang ada, diduga kendaraan roda empat saat itu akan berputar arah ataupun berbelok ke kanan. Diketahui bahwa kendaraan ini, menurut keterangan dari sopir, akan membeli barang bahan bangunan yang ada di toko persis di sebelah kanan titik tabrak,” ucapnya.

Setelah serempetan, moge yang dikendarai Renville melaju ke kanan dan menabrak sebuah pohon serta pot bunga di pinggir jalan, sekitar 30-40 meter dari titik kejadian.

“Yang membuat korban terluka sehingga menyebabkan meninggal dunia, begitu selesai atau terjadi serempetan tabrakan, motor lari ke kanan menabrak sebuah pohon dan juga ada pot bunga atau tempat tanaman yang ada di pinggir jalan,” ujar Komarudin.

Lebih lanjut, dari keterangan sementara, sopir mengaku akan berbelok ke kanan untuk berbelanja di toko bahan bangunan yang berada di sebelah kanan jalan.

“Dari hasil interogasi, pengakuan yang bersangkutan memang akan berbelok untuk berbelanja. Jadi sempat ke kiri. Jalan sendiri cukup lebar. Dari olah TKP, lebar jalan 11 meter. Jadi sempat ke kiri, kemudian mau berputar atau berbelok ke kanan. Persis di sebelah kanan TKP ada toko bangunan,” tutur Komarudin.

Investigasi Polisi

Komarudin juga menyebut bahwa sopir pikap tidak melanggar marka jalan saat berkendara.

“Kalau dari sketsa TKP, mobil masih berada di jalur yang bersangkutan, tidak sampai melintasi marka tengah. Ini keep point-nya, tidak berada di tengah. Itu juga dibuktikan dengan adanya goresan motor yang terjatuh di aspal, yang berada di jalur kiri, tidak melintasi marka tengah. Jadi dua-duanya berada di jalur yang peruntukannya,” ujarnya.

Saat ini, sopir pikap MDS masih diamankan di Polres Situbondo untuk proses penyelidikan lebih lanjut. “Dari hasil pemeriksaan awal, sopir tidak memiliki SIM. Soal pengalaman berkendara tidaknya, itu ya dibuktikan dari SIM. Sampai sekarang masih kami amankan di polres,” pungkas Komarudin.

Kecelakaan ini menjadi perhatian publik, mengingat sosok Renville Antonio merupakan figur penting di Partai Demokrat. Jenazah Renville telah diberangkatkan dari RSUD Asembagus Situbondo menuju rumah duka di kawasan Jemurasi, sebelum nantinya dimakamkan di TPU Keputih. Sejumlah tokoh politik, termasuk Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Emil Dardak, turut menyampaikan belasungkawa atas kepergian Renville Antonio.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments