NawaBineka – Nasi Padang adalah makanan khas Minangkabau, Sumatera Barat, yang banyak disukai masyarakat Indonesia. Nasi Padang biasanya disajikan dengan beragam lauk pauk pilihan yang bebas dipilih oleh pembeli.
Dikutip berbagai sumber, Nasi Padang merupakan komoditas ekspor paling terkenal lho. Masyarakat Minangkabau mempunyai kontribusi yang besar untuk masakan Indonesia.
Nah, asal usul Nasi Padang ternyata berasal dari zaman kolonial Belanda. Saat itu, banyak orang dari daerah termasuk Sumatera Barat migrasi ke kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Baca Juga: Mengapa Orang yang Terkena COVID Rentan Terhadap ISPA? Ini Penjelasannya!
Tujuan mereka bermigrasi, yakni untuk mengubah nasib atau mencari pekerjaan. Awalnya Nasi Padang hanya memiliki lauk sederhana seperti ayam, ikan, telur, atau sayur-sayuran.
Namun pada tahun 1940-an, seorang pengusaha bernama Siti Fatimah membuka kedai makan khas Padang di Jakarta. Mulai dari situ, Nasi Padang terkenal di Jakarta dan sekitarnya.
Ada dua jenis metode melayani di sebuah restoran Padang, pesan (ordering) dan hidang (serving). Pesan adalah cara yang paling umum biasanya dilakukan oleh satu atau dua pelanggan pelanggan memeriksa jendela tampilan dan memilih hidangan yang mereka inginkan.
Untuk metode hidang, pelanggan memesan langsung kepada pelayan di depan dekat etalase atau jendela display, dan hidangan segera disajikan.
Hal ini biasanya umum dilakukan dalam skala kecil restoran Padang. Pada restoran Padang yang lebih besar, hidang meriah (melayani) biasanya dilakukan.
Perjamuan hidangan paling cocok untuk makan dalam kelompok Setelah pelanggan duduk, mereka tidak harus memesan. Pelayan dengan piring ditumpuk di atas tangan mereka, akan segera menyajikan hidangan di atas meja.
Gimana? Emang kalo bicara kuliner Indonesia gak ada duanya deh , memang juaranyaaaaa, ngomong-ngomong Nasi Padang, jadi laper lagi nih kita, ada yang mau beliin gak? hehe😊
Baca Juga: Hebohnya Konser “THE ERAS TOUR” Taylor Swift di Singapura