NawaBineka– Kue Kranjang, atau lebih dikenal dengan sebutan kue keranjang, adalah salah satu makanan yang tak bisa dipisahkan dari perayaan Imlek. Kue ini terbuat dari tepung ketan dan gula merah, memiliki tekstur kenyal dan rasa manis yang khas.
Di Indonesia, kue ini sering disebut dengan sebutan yang beragam, seperti kue ranjang, kue bakul, atau dodol Cina, tergantung daerahnya. Tidak hanya lezat, kue ini juga melambangkan harapan untuk memperkuat keharmonisan dan kebersamaan dalam sebuah keluarga.
Sejarahnya, kue keranjang telah menjadi bagian integral dari perayaan Imlek yang diadakan selama bertahun-tahun. Musni Umberan, dalam bukunya yang berjudul ‘Sejarah Kebudayaan Kalimantan’, menjelaskan bahwa saat Sin Chia (Imlek), kue keranjang sering disajikan dalam upacara sembahyang tahun baru, baik di rumah maupun di kuil. Tradisi ini menunjukkan pengakuan akan pentingnya kue ini dalam budaya Tionghoa.
Makna di Balik Kue Kranjang
Kue keranjang bukan sekadar makanan, tetapi punya makna yang dalam dalam setiap potongannya. Kue ini melambangkan keharmonisan, kemakmuran, dan harapan untuk kesuksesan di tahun yang akan datang. Maka tak heran kalau kue ini menjadi momen penting saat Imlek, di mana keluarga berkumpul untuk menikmati kue ini bersama-sama.
Buat para generasi muda yang baru mengenal tradisi Imlek, kue keranjang bisa jadi simbol yang menarik. Setiap tahun, kita bisa melihat peningkatan penjualan kue keranjang menjelang Imlek. Di Bandung, misalnya, penjualannya dapat menembus 2.000 buah per hari! Momen seru menjelang Imlek ini menjadi kesempatan bagi para pecinta kuliner untuk mencicipi kelezatan kue keranjang.
Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia
Perayaan Imlek di Indonesia mulai dikenal secara luas sejak masa kemerdekaan, namun sejarahnya cukup panjang dan penuh liku. Setelah sempat ditiadakan pada tahun 1967, perayaan ini kembali diakui dan dijadikan hari libur nasional. Ini menunjukkan bagaimana kebudayaan Tionghoa, termasuk makanan seperti kue keranjang, memiliki peranan penting dalam keragaman budaya yang ada di Indonesia.
Dengan banyaknya pendatang Tionghoa yang membawa tradisi mereka, kue keranjang pun menjadi salah satu ikon yang dipertahankan. Kue ini tidak hanya populer di kalangan masyarakat Tionghoa, tetapi juga mulai banyak dicari oleh masyarakat umum. Hal ini menjadikan kue keranjang sebagai salah satu santapan yang patut dicoba, apa pun latar belakang budaya kita.
Kue Kranjang di Berbagai Kota
Bukan hanya di Bandung, kue keranjang juga menjadi primadona di banyak kota lainnya menjelang perayaan Imlek. Di Kota Malang, produsen kue keranjang mengalami lonjakan pesanan hingga 40% saat mendekati Hari Raya Imlek. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang menghargai tradisi ini dan ingin merasakan keistimewaan kue keranjang dalam momen spesial ini.
Di Singkawang, produksi kue keranjang bahkan mencapai 10 ton menjelang Imlek 2025! Kue keranjang bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang simbol manis kebersamaan yang ditawarkan dalam budaya Tionghoa. Menyantap kue keranjang menjadi momen untuk berbagi dan berkumpul dengan orang-orang terkasih.
Kue Kranjang dan Masalah Halal
Bagi kamu yang ingin merayakan Imlek namun masih khawatir tentang status halal makanan yang disantap, kue keranjang tetap menjadi pilihan yang menarik. Kue ini terkenal karena bahan-bahannya yang sederhana: tepung ketan dan gula merah. Namun, penting untuk memastikan bahwa kue keranjang yang dipilih tidak mengandung bahan non-halal seperti alkohol atau lemak hewani yang tidak halal.
Seiring dengan berkembangnya kesadaran akan kebutuhan halal, banyak produsen yang kini menawarkan kue keranjang halal. Ini adalah langkah positif untuk menyatukan tradisi dengan nilai-nilai yang dihargai oleh banyak orang di Indonesia.
Kue Kranjang Sebagai Simbol Kebersamaan
Kue keranjang bukan hanya sekedar makanan manis, tetapi juga simbol kekeluargaan dan harapan untuk tahun yang lebih baik. Tradisi menyantap kue ini saat Imlek telah menjadi bagian dari budaya yang membawa orang-orang berkumpul, berbagi cerita, dan merayakan kebersamaan. Jadi, siap-siap saja, karena Imlek semakin dekat dan kue keranjang pasti akan menghiasi meja santap!
Dengan sejarah yang kaya dan makna yang dalam, kue keranjang akan selalu menjadi salah satu simbol identitas Tionghoa, apalagi di Indonesia yang dikenal akan keberagaman budayanya. Yuk, mulai siapkan kue keranjang untuk menyambut Imlek dengan hati yang penuh suka cita!