NawaBineka – Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto melihat langsung proses masak menu makan siang gratis untuk para siswa di sekolah Beijing, China.
Prabowo meninjau langsung program makan siang gratis untuk siswa di sekolah Beijing No.2 Middle School di Dongcheng District, Beijing, China, pada Selasa (2/4/2024). Kunjungan tersebut dilakukan usai Prabowo bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, PM China Li Qiang, dan Menteri Pertahanan China Dong Jun.
Baca Juga: Pro dan Kontra Pramuka Dicabut dari Ekskul Wajib, Hingga Komentar Istri Ridwan Kamil
Ketika tiba di sekolah tersebut, Prabowo didampingi oleh pihak sekolah dan diajak melihat bagaimana kantin di sekolah Beijing menyediakan makan siang gratis untuk para siswa. Saat itu, beberapa siswa sedang makan siang di kantin tersebut.

Berbagai menu makanan sehat tersaji rapi, mulai dari protein hewani, sayur-sayuran, hingga makanan ringan atau snack.
“Sangat sehat,” kata Prabowo saat melihat menu yang disantap oleh para siswa di sekolah Beijing No 2 Middle School.
Prabowo juga sempat meninjau ruangan kelas di sekolah tersebut dan disambut dengan tepuk tangan meriah para siswa.
“Ini kelas berapa?” tanya Prabowo.
“Ini kelas sembilan,” jawab siswa perwakilan Beijing No.2 Middle School.
Baca Juga: Jimly Asshiddiqie Soroti Ide Pemakzulan Jelang Pemilu: Panik dan Takut Kalah

Prabowo juga menyempatkan diri berbincang dengan salah satu siswa dan bertanya apa cita-citanya ketika sudah lulus sekolah.
“Kamu mau jadi apa ketika sudah lulus?” tanya Prabowo.
“Ilmuwan,” jawab murid itu.
“Ilmuwan? Sangat bagus,” sahut Prabowo sambil memberi semangat dengan bahasa China “Jiayou!”
Usai meninjau program makan siang gratis di sekolah tersebut, Prabowo memberikan cinderamata berupa pin sebagai kenang-kenangan.
“Souvenir. Jadi, anda tidak akan melupakan saya,” katanya seraya tertawa.
Perlu diketahui, Prabowo-Gibran memiliki program makan siang gratis sebagai salah satu program unggulan di pemerintahan selanjutnya. Program tersebut untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia.
Baca Juga: Mudik Lebaran Bukan Tradisi Orang Minang, karena Pantang Pulang “Merantau” Sebelum Kaya