Saturday, February 8, 2025
spot_img
HomeNewsNasionalPrabowo Jaga Rahasia Data Kemhan, Pakar: Disumpah untuk Tidak Buka Data ke...

Prabowo Jaga Rahasia Data Kemhan, Pakar: Disumpah untuk Tidak Buka Data ke Kalangan Umum

Pengamat hubungan internasional Teuku Rezasyah menyampaikan bahwa Menteri Pertahanan dan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, memiliki batasan dalam membagikan data Kemhan (Kementerian Pertahanan) kepada publik, terutama yang bersifat konfidensial. 

Pandangannya ini disampaikan sebagai tanggapan atas permintaan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, capres nomor urut 1 dan 3, selama Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu, (08/01/2024). 

Baca Juga: Istana Buka Suara Soal Isu Reshuffle Usai Prabowo Sentil Menteri Ndablek

Mereka mendesak Prabowo untuk mengungkapkan informasi tentang data kemhan soal pengadaan alutsista dan berbagai kebijakan Kemhan lainnya kepada publik.

“Pak Prabowo pasti punya data. Beliau sangat tegas menafsirkan data kemhan itu konfidensial,” kata Rezasyah saat dihubungi salah satu media nasional di Jakarta Senin, (08/01/2024).

Rezasyah menjelaskan bahwa Prabowo Subianto memahami dengan jelas pembagian antara data yang bisa dibuka untuk umum dan yang harus tetap konfidensial. Data Kemhan terutama yang rahasia hanya boleh diakses oleh individu tertentu yang memiliki kewenangan dan kompetensi, serta mereka harus bersumpah untuk menjaga kerahasiaannya.

“Betul, enggak bisa (sembarangan). Orang tersebut harus tersumpah untuk membaca data kemhan itu dan tidak semua orang Kemhan bisa membaca data (konfidensial), dan menhan juga tersumpah untuk tidak membuka data itu ke kalangan umum,” kata dosen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran itu.

Dia menyarankan bahwa Prabowo Subianto bisa memilah informasi yang bisa dibagi ke publik dan mana yang harus tetap dirahasiakan, dengan menunjukkan bahwa tidak semua informasi keamanan dan pertahanan cocok untuk konsumsi umum.

“Sebenarnya, beliau bisa saja mengatakan data itu bisa dibagi dua, mana yang konfidensial untuk umum dan mana yang harus terbuka dalam negeri,” sambungnya.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Instagram/Prabowo)

Dalam debat tersebut, Prabowo Subianto merespons kritikan terhadap kebijakannya dengan mengatakan bahwa informasi yang disampaikan oleh rivalnya itu keliru. Ia mengklaim telah transparan dan mengajak mereka untuk bertemu di luar sesi debat untuk membahas lebih lanjut. 

Namun, Prabowo Subianto juga menekankan bahwa membuka semua data dan masalah internal pertahanan di depan publik bukanlah langkah yang bijaksana dan tidak sesuai dengan norma-norma internasional yang dijalankan oleh negara-negara maju.

“Sekarang waktunya enggak ada. Jadi, saya mengundang kita bicara, terbuka. Masa kita mau buka semua kekurangan kita di depan umum? Apakah itu pantas? Di negara yang baik, negara maju, masalah rahasia ada,” ujar Prabowo.

Pernyataan Rezasyah dan Prabowo Subianto ini menggarisbawahi kompleksitas dan sensitivitas di sektor pertahanan. Ini juga menunjukkan pentingnya memahami konteks dan batasan saat membahas isu-isu sensitif seperti data Kemhan dan pengadaan alutsista di forum publik, menyoroti tanggung jawab besar yang diemban dalam menjaga keamanan nasional.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments