Monday, March 24, 2025
spot_img
HomeNewsNasionalPrabowo-Gibran Meroket jadi Pasangan Paling Populer di Tiktok

Prabowo-Gibran Meroket jadi Pasangan Paling Populer di Tiktok

Di media sosial TikTok, pasangan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih popularitas paling tinggi berdasarkan jumlah postingan dan penayangan.

Kesimpulan tersebut berdasarkan pemeriksaan TikTok yang dilakukan Pusat Penerangan Politik (Puspenpol) yang dipublikasikan pada 13 Februari 2024.

Baca Juga: Kisah di Balik Pemberian Gelar Kehormatan Jenderal Bintang 4 untuk Prabowo Subianto

Pasangan calon (Paslon) nomor urut 02 Prabowo-Gibran tampil sebagai pemenang dengan perolehan 55,26 persen di TikTok. Disusul Ganjar-Mahfud nomor urut 03 dengan perolehan 22,07 persen, dan Anies-Muhaimin nomor urut 01 diurutan terakhir dengan perolehan 18,67 persen.

Puspenpol mencermati, Prabowo Subianto menjadi calon presiden paling populer jika dikelompokkan berdasarkan calon presiden dan calon wakil presiden. Prabowo Subianto telah mengumpulkan 1,4 juta postingan dan 26,2 miliar penayangan di TikTok.

Kemudian disusul dengan 1,1 juta postingan dan total views 19,9 miliar oleh Ganjar Pranowo. Sementara Anies Baswedan berada di peringkat terakhir dengan total 592,8 ribu postingan dan 13,9 miliar views.

Gibran Rakabuming tak kalah bersaing dengan calon wakil presiden lainnya. Gibran Rakabuming menduduki posisi teratas dengan 14,4 miliar views dan 734,5 ribu postingan secara keseluruhan. Mahfud MD berada di posisi kedua dengan 270,3 ribu postingan dan 4 miliar views secara keseluruhan. Posisi ketiga ditempati Muhaimin Iskandar yang total memiliki 160,3 ribu postingan dan 3,1 miliar views.

Adrian Zakhary, Direktur Strategi Puspenpol, mengatakan analisis tersebut dilakukan guna mengevaluasi banyak model algoritma TikTok yang menjadi dasar kontestasi Pemilu 2024.

“Kami di Puspenpol, mencoba sejumlah model algoritma TikTok melalui riset dan analisa untuk kontestasi Pemilihan Umum 2024, ” Ucap Adrian.

“Kami membedah menjadi dua jenis akun yaitu Akun Resmi (Official Account/OA) dan Akun Proxy (Non-OA, Fanbase). Dari hasil penelitian kami, terbukti Model Algoritma TikTok pada Akun Proxy yang dibangun dengan model UGC (User-Generated Content) menjadi rujukan politik dan menimbulkan efek contagious (getok tular), ” Lanjutnya.

Dengan 90,1 juta views, 3,8 juta likes, 48,5 ribu komentar, dan 19,7 ribu save, akun @politik_terkini yang memposting konten Capres nomor 02 memiliki perbandingan konten FYP TikTok paling besar di antara para capres.

Di FYP TikTok, calon presiden nomor urut tiga @ganjar_pranowo telah ditonton 58 juta kali, 4 juta suka, 14,5 ribu komentar, dan 161,2 ribu save. Dalam hal tampilan, materi ini berada di urutan kedua. Dengan 19,6 juta views, 513.300 likes, 14.6 ribu komentar, dan save 34.000, Capres 01 di akun @kumparan menjadi postingan terpopuler.

Konten FYP terbaik Wakil Presiden Gibran Rakabuming yang dibagikan melalui akun @maswaliraan telah mendapat 218,3 save, 3,8 juta like, 81 ribu komentar, dan 40,9 juta views.

Posisi kedua ditempati Muhaimin Iskandar yang memiliki 33,2 juta views, 2,4 juta likes, 22,8 ribu komentar, dan 152,2 ribu save. Sedangkan Mahfud MD yang mengunggah video tersebut dengan akun @SADEGA berada di peringkat ketiga dengan 20 juta views, 687,7 ribu likes, 13,1 ribu komentar, dan 29,9 ribu save.

Kepopuleran Prabowo-Gibran di TikTok mencerminkan bagaimana media sosial menjadi arena penting dalam politik kontemporer, terutama di kalangan pemilih muda. Fenomena ini tidak hanya menunjukkan kecenderungan generasi muda terhadap konten yang menarik dan interaktif, tapi juga menegaskan bahwa Prabowo-Gibran berhasil menarik perhatian dan solidaritas dari pengguna TikTok.

Dengan pendekatan yang lebih segar dan relatable, pasangan ini tampaknya memahami betul bagaimana berkomunikasi efektif dengan audiens digital, sehingga berhasil membangun basis dukungan yang kuat di antara pemilih muda.

Kehadiran mereka di platform ini bukan sekadar tentang jumlah views atau likes, melainkan tentang membangun koneksi dan menyampaikan pesan kampanye mereka dengan cara yang resonan dengan aspirasi generasi muda. Ini menunjukkan pentingnya adaptasi strategi kampanye politik untuk merangkul dinamika baru dalam komunikasi politik era digital.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments