Friday, July 18, 2025
spot_img
HomeNewsNasionalPesawat Smart Air Diduga Jatuh di Hutan Rimba Nunukan, Pencarian Terkendala Kabut...

Pesawat Smart Air Diduga Jatuh di Hutan Rimba Nunukan, Pencarian Terkendala Kabut Tebal

NawaBineka – Pesawat Smart Air milik Smart Aviation penerbangan rute Nunukan-Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) dilaporkan hilang kontak sejak Jumat (8/3/2024). Pesawat jenis pilatus yang membawa sembako diduga jatuh di kawasan hutan rimba Nunukan.

Kepala Desa (Kades) Binuang, Kalvin Daud Ipid/Pagu menjelaskan, lokasi koordinat jatuhnya pesawat Smart Air merupakan hutan rimba dan gunung dengan bebatuan.

Baca Juga: Menurut Penelitian: Ini Cara Cewek Menyatakan Ketertarikan, Sinyal yang Wajib Cowok Pahami

Dia mengatakan, dari Binuang ke lokasi koordinat diduga jatuhnya pesawat membutuhkan waktu 20 menit dengan menggunakan sepada motor. Selanjutnya, untuk menuju lokasi titik koordinat diduga jatuhnya pesawat harus ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih dua jam.

Baca Juga: Pesawat Smart Air Hilang Kontak di Nunukan, Begini Kronologinya

Ilustrasi Pesawat. (Pexels)
Ilustrasi Pesawat. (Pexels)

Kalvin menambahan, pihaknya menerjunkan dua tim dari warga Desa Binuang Kecamatan Krayan Tengah untuk mencari pesawat Smart Air. Satu tim terdiri dari 15 orang, di mana dua tim akan masuk hutan di Punang Bayur, sedangkan warga Desa Binuang yang lain membantu mempersiapkan logistik.

Diketahui, Pesawat Smart Air diawaki Capt. M Yusuf (29) alamat Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan dan Deni S (27).

Saat ini ada dua posko pencarian pesawat Smart Air di bandara Internasional Juwata Tarakan dan Malinau.

Pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat (8/2) pada pukul 08.25 Wita tujuan Binuang, Krayan, Nunukan pada pukul 09.25 Wita.

Pesawat ini membawa sembako sebanyak 21 barang dengan rincian gula sebanyak 25 kilogram, pasta gigi, kopi dan permen. Total berat sembako yang dibawa sekira 583 kilogram.

Pencarian Pesawat Smart Air Terkendala Kabut Tebal

Ilustrasi Pesawat. (Pexels)
Ilustrasi Pesawat. (Pexels)

Kepala Kantor SAR Tarakan Syahril mengungkapkan, untuk sementara waktu pencarian pesawat Smart Air sempat dihentikan pada Jumat petang sekira pukul 18.35 Wita dan dilanjutkan Sabtu pagi ini. Pencarian terkendala cuaca tidak mendukung karena area pancarian tertutup kabut tebal.

Baca Juga: Ukuran Bulan Diprediksi Terus Menyusut, Kok Bisa?

Regu pencari, juga melakukan penyisiran dari Longbawan-Binuang berdasarkan lokasi spider pada koordinat 3°37’34.58″N 116°24’51.46″E. Namun, usaha tersebut masih belum membuahkan hasil.

Pencarian juga melibatkan Heli BELL 412 EPI REG sejak pesawat Smart Air dilaporkan jatuh. Namun, pencarian kemarin masih nihil.

“Penyisiran lanjutan juga masih nihil, karena lokasi pencarian pada koordinat 3°44’9.10″N115°55’45.36″ tertutup awan dan terdapat banyak bukit tinggi. Pencarian akan dilanjutkan Sabtu pagi,” pungkas Syahril.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments