NawaBineka – Proses pencarian pesawat Smart Air yang sempat hilang kontak dan dilaporkan jatuh di kawasan Nunukan, Kalimantan Utara, akhirnya ditemukan, pada Minggu (1/3/2024). Saat ditemukan pilot bernama Captain M Yusuf ditemukan selamat, tapi enginer (sebelumnya ditulis copilot) meninggal dunia.
“Sudah di vakuasi tadi pukul 17.22 Wita,” kata Kepala Kantor Basarnas Tarakan Syahril.
Baca Juga: Viral Pilot Batik Air Tidur saat Penerbangan dari Kendari-Jakarta, Ini Kronologi Lengkapnya

Dia menjelaskan, korban dievakuasi dari puing-puing pesawat jenis pilatus pada pukul 16.22 Wita sore. Keduanya pun langsung dievakuasi ke Tarakan melalui jalur udara.
“Pesawat yang mengevakuasi korban sudah mendarat di Tarakan. Satu selamat, satu meninggal. Pilotnya selamat,” tegas Syahril.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Smart Air hilang kontak beberapa saat usai lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kaltara, Jumat (8/3) sekitar pukul 09.25 Wita. Seharusnya pesawat tiba pukul 10.25 Wita di Nunukan.
Pesawat Smart Air yang diawaki Captain M Yusuf bersama enginer Deni S tersebut tidak membawa penumpang, karena hanya membawa sembako sebanyak 21 barang dengan rincian gula sebanyak 25 kilogram, pasta gigi, kopi dan permen. Total berat sembako yang dibawa sekira 583 kilogram.
Baca Juga: Sir Jim Ratcliffe Ingin Boyong Zidane ke Manchester United, Akankah Terwujud?