Nawabineka – Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang hati dan bisa menyebabkan penyakit akut dan kronis. Gejala utama hepatitis B meliputi demam ringan, kelelahan, nyeri sendi dan otot, serta kehilangan nafsu makan. Penderita hepatitis B juga sering kali mengalami mual, muntah, dan nyeri di perut bagian atas.
Gejala lainnya termasuk urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat, dan kulit atau mata yang menguning (jaundice). Hepatitis B bisa berkembang menjadi penyakit kronis yang menyebabkan kerusakan hati jangka panjang seperti sirosis dan kanker hati jika tidak diobati.
Pencegahan Hepatitis B
Pencegahan hepatitis B melibatkan vaksinasi dan tindakan pencegahan lainnya. Vaksin hepatitis B sangat efektif dan diberikan dalam beberapa dosis untuk memberikan perlindungan jangka panjang. Vaksin ini biasanya diberikan kepada bayi baru lahir, anak-anak, dan orang dewasa yang berisiko tinggi terkena hepatitis B.
Menghindari paparan darah dan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi adalah langkah penting lainnya. Menggunakan jarum suntik yang steril dan tidak berbagi alat suntik atau benda tajam dengan orang lain dapat membantu mencegah infeksi.

Baca Juga: Yuk Jaga Kesehatan Usus lewat Deretan Makanan Sehat Ini
Menggunakan kondom saat berhubungan seksual dapat mengurangi risiko penularan hepatitis B. Penderita hepatitis B juga harus memberitahu pasangan seksual mereka dan mendorong mereka untuk mendapatkan vaksinasi.
Jika bekerja di lingkungan berisiko tinggi seperti rumah sakit atau laboratorium, pastikan untuk mengikuti pedoman pencegahan infeksi yang ketat. Menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker saat menangani darah atau cairan tubuh juga sangat penting.
Menghindari konsumsi alkohol berlebihan dapat membantu mencegah kerusakan hati lebih lanjut pada penderita hepatitis B. Mengadopsi gaya hidup sehat dengan makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Rutin memeriksakan kesehatan hati dan melakukan tes darah untuk memantau status infeksi sangat penting bagi penderita hepatitis B. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, risiko terkena hepatitis B dapat dikurangi secara signifikan.