NawaBineka – Insiden kebakaran melanda kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada Sabtu (8/2) malam, tepatnya di ruang Biro Hubungan Masyarakat (Humas) lantai satu gedung tersebut.
Namun, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid memastikan bahwa dokumen penting terkait pertanahan, seperti Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Guna Usaha (HGU), tidak terdampak oleh kebakaran tersebut.
Nusron Wahid: Tidak Ada Penghilangan Barang Bukti
Nusron Wahid menegaskan bahwa insiden kebakaran ini murni musibah dan tidak ada kaitannya dengan upaya menghilangkan barang bukti dalam kasus-kasus pertanahan yang sedang berjalan.
“Yang terbakar itu bagian Humas, di sana tidak ada dokumen HGB, HGU, atau apa pun, jadi tidak ada yang namanya penghilangan barang bukti,” ujar Nusron dalam keterangannya, Minggu (9/2).
Pemadaman Cepat, Nusron Apresiasi Tim Damkar
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 23.00 WIB itu langsung ditangani oleh tim pemadam kebakaran (Damkar), sehingga api tidak sempat menyebar ke area lain di gedung ATR/BPN. Nusron pun memberikan apresiasi atas respons cepat petugas Damkar dalam mengatasi kebakaran tersebut.
“Kejadiannya cepat sekali, sekitar jam 23.00 lewat, ada kebakaran kecil di Biro Humas lantai satu. Alhamdulillah, reaksinya cepat sekali, sehingga bisa dipadamkan,” jelas Nusron.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, serta tim Damkar yang bertindak sigap dalam proses pemadaman.
Dugaan Awal: Korsleting Listrik
Kepala Biro Humas ATR/BPN Harison Mocodompis mengungkapkan bahwa dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pastinya.
“Saat ini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pastinya,” kata Harison.
Investigasi dan Evaluasi Keamanan Gedung
Untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang, ATR/BPN akan melakukan beberapa langkah tindak lanjut, antara lain:
- Pendataan kerusakan dokumen dan peralatan akibat kebakaran.
- Evaluasi sistem keamanan dan mitigasi risiko kebakaran di seluruh gedung ATR/BPN.
- Investigasi lebih lanjut oleh pihak berwenang untuk mengungkap penyebab pasti insiden ini.
Lokasi kebakaran saat ini telah dipasangi garis polisi dan dalam tahap penyelidikan mendalam. Pihak ATR/BPN berkomitmen untuk meningkatkan standar keamanan gedung guna mencegah peristiwa serupa terjadi di masa depan.
Insiden kebakaran ini menjadi perhatian publik, mengingat ATR/BPN menyimpan banyak dokumen penting terkait pertanahan di Indonesia. Namun, dengan klarifikasi dari Nusron Wahid, masyarakat bisa merasa lebih tenang karena dokumen-dokumen vital dipastikan dalam kondisi aman.
