Monday, March 24, 2025
spot_img
HomeNewsNasionalNadiem Makarim Hapus Pramuka Sebagai Ekstrakurikuler Wajib di sekolah, Apa Alasannya?

Nadiem Makarim Hapus Pramuka Sebagai Ekstrakurikuler Wajib di sekolah, Apa Alasannya?

NawaBineka – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Makarim, telah mengambil keputusan untuk mencabut status Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. Keputusan ini diumumkan pada 25 Maret 2024 di Jakarta dan mulai berlaku sejak tanggal diundangkan, yaitu 26 Maret 2024.

“Kegiatan kepramukaan di sekolah sangat mendukung pendidikan karakter. Yang saat ini mengedepankan kurikulum merdeka dan asesmen nasional,” ujar Nadiem lewat keterangannya mengutip laman Kemendikbudristek, Senin (1/4/2024).

Baca Juga: Tips Pulang Kampung saat Lebaran, Perlukah Membawa Oleh-oleh saat Mudik?

Sebelumnya, Pramuka telah menjadi ekstrakurikuler wajib bagi para peserta didik dari tingkat pendidikan dasar hingga menengah atas selama bertahun-tahun.

Ekstrakurikuler wajib adalah program tambahan yang harus diikuti oleh semua peserta didik, kecuali bagi mereka yang memiliki kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Kena Hernia Lagi, Harus Jalani Operasi

Pramuka dijadikan ekstrakurikuler wajib berdasarkan peraturan dari mantan Mendikbud, Muhammad Nuh, dalam Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014.

Namun, dengan perubahan kepemimpinan di Kemendikbud, yakni saat Nadiem Makarim menjabat, Pramuka tidak lagi menjadi ekstrakurikuler wajib.

Siswa memakai seragam Pramuka. (Foto: Dok Kemendikburistek)

Keputusan ini tercermin dalam Peraturan Menteri terbaru, yaitu Permendikbud Nomor 12 Tahun 2024, yang mengubah status Pramuka menjadi ekstrakurikuler pilihan.

Lalu, mengapa Pramuka tidak lagi menjadi ekstrakurikuler wajib? Alasannya adalah agar para siswa dapat memilih ekstrakurikuler sesuai minat dan bakat mereka.

Dalam Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014, Pramuka menjadi ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh semua siswa, tanpa mempertimbangkan minat individu mereka.

Namun, dengan adanya perubahan menjadi ekstrakurikuler pilihan, siswa yang tidak tertarik dengan kegiatan Pramuka tidak diwajibkan lagi untuk mengikutinya.

Baca Juga: Nikita Mirzani Sebut Lolly Pulang ke Indonesia karena Dideportasi, Masih Sakit Hati dan Ogah Anggap Anak Lagi

Hal ini dilakukan agar siswa dapat mengembangkan diri secara optimal melalui ekstrakurikuler yang mereka pilih sendiri, sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Selain Pramuka, masih ada banyak pilihan ekstrakurikuler lain yang dapat dipilih oleh siswa sesuai dengan minat dan keinginan mereka.

Bagi yang masih menyukai kegiatan Pramuka, mereka tetap bisa memilihnya sebagai ekstrakurikuler pilihan. Sedangkan bagi yang tidak, mereka bisa memilih dari berbagai pilihan ekstrakurikuler lain yang lebih sesuai dengan minat mereka.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments