Nawabineka – Hepatitis C adalah infeksi virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan peradangan serta kerusakan hati. Gejala utama hepatitis C sering kali tidak terlihat pada tahap awal, tetapi ketika muncul, dapat meliputi kelelahan, demam ringan, nyeri sendi dan otot, serta kehilangan nafsu makan.
Selain itu, penderita hepatitis C mungkin mengalami mual, muntah, nyeri di perut bagian atas, urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat, dan kulit atau mata yang menguning (jaundice). Pada tahap lanjut, hepatitis C dapat menyebabkan sirosis atau kanker hati jika tidak diobati.
Pencegahan Hepatitis C
Pencegahan hepatitis C melibatkan menghindari paparan darah dan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi serta menjaga kebersihan yang baik. Menghindari penggunaan jarum suntik bersama atau berbagi alat suntik dengan orang lain adalah langkah pertama yang penting. Penggunaan jarum yang steril sangat dianjurkan.
Menggunakan kondom saat berhubungan seksual dapat mengurangi risiko penularan hepatitis C. Penderita hepatitis C juga harus memberitahu pasangan seksual mereka dan mendorong mereka untuk melakukan tes dan mendapatkan vaksinasi.
Jika bekerja di lingkungan berisiko tinggi seperti rumah sakit atau laboratorium, pastikan untuk mengikuti pedoman pencegahan infeksi yang ketat. Menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker saat menangani darah atau cairan tubuh juga sangat penting.
Baca Juga: Jangan Diulang! Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Hidungmu

Menghindari penggunaan peralatan pribadi seperti sikat gigi, pisau cukur, atau alat manicure yang mungkin terkontaminasi darah juga dapat membantu mencegah penularan hepatitis C. Pastikan peralatan yang digunakan bersih dan steril.
Menghindari konsumsi alkohol berlebihan dapat membantu mencegah kerusakan hati lebih lanjut pada penderita hepatitis C. Mengadopsi gaya hidup sehat dengan makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Rutin memeriksakan kesehatan hati dan melakukan tes darah untuk memantau status infeksi sangat penting bagi penderita hepatitis C. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, risiko terkena hepatitis C dapat dikurangi secara signifikan.