Nawabineka.com – Akhir-akhir ini, kabar mengenai kasus korupsi di Indonesia semakin panas. Setelah penangkapan Paulus Tannos di Singapura, perhatian kembali tertuju pada buronan terkenal, Harun Masiku. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) menyatakan bahwa pencarian terhadap Harun Masiku tetap berjalan. Para pengamat dan masyarakat pun bertanya-tanya, akankah kali ini Harun Masiku akan tertangkap?
Paulus Tannos, yang merupakan terduga kasus suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) di KPU, ditangkap pada 17 Januari 2025, berkat kerja sama antara KPK dan otoritas Singapura. Setelah penangkapannya, KPK mempertegas bahwa mereka tidak akan menghentikan pencarian untuk menangkap Harun Masiku, yang sudah menjadi daftar pencarian orang (DPO) selama lebih dari lima tahun.
KPK Komitmen Kejar Harun Masiku
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkapkan bahwa proses ekstradisi Paulus Tannos masih berlangsung dengan batas waktu 45 hari. Ini menunjukkan bahwa meski satu buronan ditangkap, KPK masih memiliki fokus pada penanganan kasus lainnya. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menegaskan bahwa pencarian Harun Masiku tidak akan melambat, meski perhatian publik kini terbagi setelah penangkapan Tannos.
Tessa mengatakan, “Masih aktif pencariannya.” Hal ini menunjukkan komitmen KPK untuk menyelesaikan kasus yang telah membuat banyak TikTok berisi spekulasi selama bertahun-tahun ini. Mereka berusaha untuk menunjukkan bahwa tidak ada tingkat kekuasaan yang bisa melindungi seseorang dari hukum.
Kasus yang Masih Membara
Kasus Harun Masiku sendiri mencuat ke permukaan saat KPK menggelar operasi tangkap tangan pada 8 Januari 2020. Saat itu, KPK menangkap beberapa orang tetapi Harun berhasil meloloskan diri. Sejak saat itu, Harun Masiku telah menjadi simbol buronan korupsi di Indonesia. Apakah dia masih bersembunyi di luar negeri atau sudah kembali ke Indonesia? Itu pertanyaan yang terus menggantung di benak masyarakat.
Melihat latar belakangnya, Harun Masiku merupakan ex-caleg PDIP yang terlibat dalam keterlibatan suap. Penangkapannya akan menyegel beberapa dugaan hubungan politik yang kental di balik kasus ini, terutama dengan banyaknya tokoh politik yang juga terlibat. Keberhasilan KPK dalam menangkap Harun diharapkan bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum ini.
Tanggapan Masyarakat dan Aktivis
Belakangan ini, tanggapan masyarakat terhadap penangkapan Paulus Tannos juga beragam. Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, menilai bahwa meskipun penangkapan Tannos perlu diapresiasi, Harun Masiku yang paling penting untuk ditangkap. Ia menggarisbawahi, “Jika KPK berhasil menangkap Harun Masiku, hal itu akan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh politik dalam penanganan perkara ini.”
Ini merupakan sinyal bahwa pencarian Harun Masiku jauh lebih dari sekadar menangkap seorang buronan; ini adalah upaya untuk menunjukkan integritas dan independensi KPK. Para aktivis antikorupsi pun berharap agar KPK bisa segera menangkap Harun untuk menutup satu babak besar dalam sejarah kasus korupsi di Indonesia.
Masa Depan Pencarian Harun Masiku
Menjawab pertanyaan besar tentang masa depan pencarian Harun Masiku, KPK tampaknya memiliki rencana yang jelas. Mereka sedang dalam proses untuk terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan instansi-instansi internasional. Ini penting karena Harun diketahui telah berpindah-pindah tempat untuk menghindari penangkapan.
Dengan adanya penangkapan Tannos, harapannya adalah pihak berwenang akan lebih bersama dalam mengusut tuntas kasus ini. Terutama, KPK diharapkan akan memanfaatkan momentum ini untuk mempercepat proses pencarian Harun Masiku.
Kesimpulan: Jangan Lewatkan Perkembangannya
Keseluruhan, situasi ini sangat menarik untuk diikuti. KPK menunjukkan ketekunan mereka dalam menangkap para buronan kelas atas, dan penangkapan Paulus Tannos jelas memberikan angin segar bagi publik tentang komitmen KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Kini, kita semua menunggu dengan harapan dan rasa penasaran, apakah Harun Masiku akan segera ditangkap? Sementara itu, KPK tetap berupaya dan semua mata tertuju pada langkah mereka selanjutnya.
