Friday, April 18, 2025
spot_img
HomeLifestyleLifeKenapa FOMO Bisa Bikin Kamu Kehilangan Diri Sendiri?

Kenapa FOMO Bisa Bikin Kamu Kehilangan Diri Sendiri?

nawabineka.com – FOMO, atau Fear of Missing Out, adalah perasaan cemas atau takut bahwa kamu ketinggalan sesuatu yang seru atau penting yang dialami orang lain. Dalam dunia yang serba cepat ini, di mana media sosial mendominasi kehidupan kita, FOMO menjadi semakin umum. Ketika kamu scrolling di Instagram atau TikTok, tidak jarang kamu melihat teman-temanmu memposting momen-momen besar dalam hidup mereka, dari acara ulang tahun yang meriah hingga liburan impian yang mengesankan.

Paparan terus-menerus terhadap kehidupan glamor orang lain bisa membuat kamu merasa hidupmu sendiri jadi biasa-biasa saja, dan bisa jadi sumber stres tersendiri. Ketika kamu berpikir bahwa semua orang di sekitarmu bersenang-senang, wajar jika timbul rasa cemas dan dorongan untuk terlibat dalam segalanya.

Dampak Negatif dari FOMO

Dampak dari perasaan FOMO ini cukup signifikan. Sering kali, kamu dapat mengalami penurunan rasa percaya diri saat membandingkan dirimu dengan orang lain. Melihat mereka bahagia melaksanakan aktivitas yang kamu rasakan tidak bisa lakukan bisa bikin kamu merasa rendah diri. Rasa cemas ini terus-menerus dapat mengalihkan perhatianmu dari hal-hal penting dalam hidup, seperti pekerjaan, belajar, atau bahkan berinteraksi dengan teman dan keluarga.

“Dengan menerapkan langkah-langkah untuk mengelola FOMO, kamu bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan lebih fokus,” ungkap seorang psikolog. Ini menunjukkan bahwa mengatasi FOMO bukan hanya tentang menghindari media sosial, tetapi juga tentang mengubah cara pandangmu terhadap dirimu sendiri dan pencapaian yang kamu miliki.

Bagaimana Media Sosial Memicu FOMO

Di era digital, media sosial tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ketika kita terus-menerus terpapar oleh gambar dan video kehidupan orang lain yang tampak lebih menarik, bisa kita rasakan dorongan untuk terlibat lebih dalam. Tanpa kita sadari, kebiasaan ini bisa mengarah pada perilaku impulsif, seperti belanja barang-barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan hanya untuk mengikuti tren dan mendapatkan apresiasi dari orang lain.

Ketika akun media sosialmu dipenuhi dengan foto-foto glamor dan pengalaman luar biasa, keinginan untuk menjadi bagian dari itu bisa menjadi sangat kuat. Akibatnya, kita dapat terjebak dalam siklus perbandingan yang tidak sehat, yang pada akhirnya bisa berdampak pada kesehatan mental kita. Dengan membatasi waktu di media sosial, kamu bisa mengurangi kecemasan ini.

Menemukan Diri Sendiri di Tengah FOMO

Meskipun FOMO bisa menjerumuskanmu pada keraguan dan perasaan kehilangan, ada cara untuk kembali menemukan diri sendiri. Pertama-tama, cobalah untuk tetap fokus pada pencapaian dan pengalaman pribadi yang kamu miliki. Alih-alih terus membandingkan hidupmu dengan orang lain, buatlah daftar hal-hal yang kamu syukuri, ini bisa membantu mengingatkan kamu akan semua hal baik dalam hidupmu.

Dianjurkan juga untuk menjadwalkan waktu tanpa media sosial. Berikan dirimu ruang untuk merenung dan menikmati aktivitas tanpa merasa tertekan untuk selalu terhubung. Ini tidak hanya bisa membantu kamu merasa lebih tenang, tetapi juga memberi kamu kesempatan untuk terhubung dengan diri sendiri dan orang-orang di sekelilingmu secara lebih autentik.

Mengelola FOMO dan Memprioritaskan Kesehatan Mental

FOMO bukanlah hal yang bisa diabaikan; jika tidak dikelola, dapat mengganggu fokus dan konsentrasi dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Banyak dari kita lupa untuk memberi diri kita waktu untuk bersantai dan rehat dari tekanan yang ada di media sosial. Dengan memiliki batasan yang jelas tentang berapa banyak waktu yang dihabiskan di ponsel, kamu bisa lebih menghargai waktu yang ada.

Cobalah untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga tentang perasaanmu. Terkadang, berbagi apa yang kamu rasakan bisa mengurangi beban mental dan kamu akan menemukan bahwa banyak orang merasakan hal yang sama. Selain itu, ingatlah bahwa hidup tidak selalu tentang momen-momen besar; meskipun ada kesenangan di luar sana, kebahagiaan juga bisa ditemukan dalam kegiatan sederhana sehari-hari.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments