NawaBineka – Bayangkan jika sains memungkinkan seseorang untuk melemahkan atau bahkan menghapus kenangan buruk yang membebani pikiran. Ide ini, yang pernah diangkat dalam film Eternal Sunshine of the Spotless Mind, kini semakin mendekati kenyataan berkat temuan ilmiah terbaru.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) mengungkapkan bahwa ingatan negatif bisa dilemahkan dengan mengaktifkan kembali kenangan positif. Para ilmuwan menemukan bahwa dengan teknik tertentu, rasa sakit akibat pengalaman buruk dapat dikurangi dengan memanfaatkan ingatan yang lebih menyenangkan.
Eksperimen Mengubah Kenangan
Penelitian ini melibatkan 37 peserta yang diminta untuk melihat 48 gambar negatif yang dipasangkan dengan kata-kata buatan. Mereka harus mengingat pasangan gambar dan kata tersebut. Pada malam harinya, aktivitas otak mereka direkam menggunakan elektroensefalografi (EEG).
Keesokan harinya, setengah dari kata-kata yang sebelumnya dikaitkan dengan gambar negatif diberi asosiasi baru dengan gambar positif. Saat peserta tidur, peneliti memutar rekaman kata-kata ini untuk melihat dampaknya terhadap ingatan mereka.
Pada hari ketiga dan kelima, peserta menjalani serangkaian tes memori. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka lebih cenderung mengingat gambar-gambar positif dibandingkan gambar negatif yang awalnya dipasangkan dengan kata-kata tersebut. Temuan ini menunjukkan bahwa otak dapat dilatih untuk melemahkan kenangan buruk dengan menggantinya dengan pengalaman yang lebih menyenangkan.
Batasan dan Tantangan
Meski hasil penelitian ini menjanjikan, para ilmuwan menegaskan bahwa metode ini masih dalam tahap awal dan memiliki keterbatasan. Mengingat gambar negatif bukanlah representasi sempurna dari trauma yang nyata dan kompleks. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah teknik ini bisa diterapkan dalam konteks kehidupan nyata, terutama bagi individu yang mengalami tr