NawaBineka – Belakangan ini, warga Jakarta, Surabaya, dan daerah lainnya sedang demam bermain Koin Jagat. Permainan ini punya konsep seru, mirip treasure hunt, di mana para pemain berburu koin yang tersebar di berbagai lokasi, menggunakan aplikasi ‘Jagat’.
Koin yang dikumpulkan bisa ditukar dengan uang. Makanya, nggak heran kalau banyak orang yang melakukan segala hal untuk mencari koin itu hingga merusak taman dan fasilitas umum.
Terlepas dari keseruan dan potensi hadiahnya, tren ini ternyata membawa dampak negatif. Salah satu lokasi terparah yang terdampak adalah Gelora Bung Karno.
Banyak fasilitas di area ini rusak karena aksi penggali koin yang tidak terkendali. Mulai dari tiang lampu hingga taman, semua jadi sasaran. So, apa yang sebenarnya terjadi di balik fenomena ini?
Pengelola GBK Mengerang, Warga Menyuarakan Kekecewaan
Hadi Sulistia, Direktur Umum PPKGBK, mengungkapkan, “Jelas GBK dirugikan dan bahkan juga merugikan pengunjung lain karena kerusakan fasilitas publik.” Ini menunjukkan bahwa meski seru, permainan ini menimbulkan dampak yang cukup besar terhadap fasilitas publik dan pengunjung lainnya.
Para pengelola GBK merasa sungguh dirugikan, karena selama ini mereka sudah berusaha menjaga fasilitas agar tetap baik dan aman untuk digunakan. Rasanya, semua upaya itu sia-sia ketika para pemburu koin datang dan merusaknya.
Peringatan untuk Pemburu Koin: Jaga Ketertiban Umum!
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, juga angkat bicara mengenai polemik ini. Ia memperingatkan para pemburu koin agar mematuhi ketertiban umum.
Beragam laporan dari warga menunjukkan bahwa aksi berburu ini sering kali dilakukan di malam hari, yang bisa mengganggu ketenangan warga sekitar.
Kalau terus begini, sangat mungkin kita akan melihat lebih banyak fasilitas umum rusak hanya karena sebuah tren. Satpol PP telah berusaha menertibkan pemburu yang merusak fasilitas, namun banyak di antara mereka melarikan diri.
Singkatnya, ada ketegangan antara kesenangan berburu koin dan tanggung jawab menjaga fasilitas umum.
Mengapa Koin Jagat Bisa Begitu Populer?
Nah, mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa sebenarnya permainan Koin Jagat ini bisa sangat viral? Sejak menawarkan hadiah yang menggiurkan hingga Rp 850 juta, aplikasi ini sudah diunduh hingga 6 juta kali di Google Play.
Bahkan, permainan ini sudah sampai ke kota-kota besar seperti Surabaya dan Bandung. Oke, jadi ini bukan hanya sekedar permainan biasa. Ketika ada potensi hadiah besar, orang akan berbondong-bondong untuk ikut.
Namun, keseruan ini membawa masalah baru, yaitu banyaknya infrastruktur publik yang hancur. Jadi, di satu sisi ada keseruan, di sisi lain ada tanggung jawab yang harus dijaga.
Dampak Negatif Koin Jagat
Beberapa warga mengungkapkan keluhan mengenai kerusakan fasilitas umum yang berakibat dari permainan ini. Bayangkan saja, ketika fasilitas umum tidak terjaga, bagaimana kita bisa menikmati ruang publik?
Koin Jagat mungkin menawarkan kesenangan sementara, tetapi akan meninggalkan jejak berupa masalah jangka panjang.
Sebenarnya, jika permainan ini dimainkan sesuai aturan, tetap bisa berlangsung tanpa merusak fasilitas. Namun, namanya juga manusia, ketika ada tantangan, selalu ada beberapa yang berusaha mencari jalan pintas tanpa melihat konsekuensi.
Solusi untuk Menghadapi Polemik Ini
Salah satu solusi yang mungkin bisa diterapkan adalah dengan membuat ketentuan-ketentuan baru untuk para pemain Koin Jagat. Misalnya, mengatur waktu dan tempat berburu agar tidak mengganggu ketentraman warga serta menjaga fasilitas umum dengan baik.
Beberapa pemkot bahkan sudah berusaha mengedukasi warganya tentang pentingnya menjaga fasilitas publik. Edukasi menjadi sangat penting, terutama di kalangan anak muda yang terlibat dalam tren ini.
Bisa jadi, dalam keseruan berburu, kita juga harus ingat bahwa ada tanggung jawab sebagai pengguna ruang publik. Semoga dengan sedikit kesadaran, kita bisa merayakan kesenangan tanpa merusak apa yang sudah ada.