Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini menggelar kampanye di Banyuwangi yang menitikberatkan pesan tentang kerukunan, inovasi pendidikan, dan partisipasi masyarakat.
Kampanye ini dimulai pada tanggal Selasa (9/1/2024), ketika Gibran bertemu dengan sejumlah influencer di Pantai Boom. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan senam sehat di AIL Rogojampi yang dihadiri oleh sekitar 1.500 warga.
Salah satu momen menarik adalah saat ribuan ibu-ibu di Banyuwangi berpartisipasi dalam senam bersama. Gibran sangat menghargai antusiasme masyarakat dan menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya tentang kesehatan fisik tetapi juga tentang memperkuat ikatan komunitas.
Tidak lupa Gibran Rakabuming mengucapkan terima kasih atas sambutan luar biasa yang diterimanya dari warga Banyuwangi.
“Terima kasih atas sambutan warga Banyuwangi yang luar biasa,” ujar Gibran Rakabuming.
Selama kampanye, ia sangat menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi, bahkan jika ada perbedaan dalam pilihan politik.
“Saya yakin bapak ibu, saya juga titip pesan untuk selalu jaga kerukunan, menjaga toleransi, beda pilihan itu ndak apa yang penting rukun semua,” ungkap Gibran, menegaskan nilai-nilai demokrasi dan keharmonisan sosial.
Ia berpesan kepada pendukungnya untuk tidak terprovokasi oleh serangan fitnah dan lebih memilih untuk fokus pada kampanye yang positif dan konstruktif.
“Saya titip pesan juga, jika ada fitnah atau nyinyiran atau berita-berita yang negatif, tidak perlu dibalas,” ujar Gibran menyerukan kampanye yang positif dan konstruktif.
Selain itu, Gibran juga menyoroti pentingnya menjalankan program pasangan calon nomor 02, termasuk program makan siang gratis, sebagai bagian dari strategi untuk meraih kemenangan.
Gibran juga mengajak warga Banyuwangi untuk menjaga suara mereka hingga hari pemilihan. Ia mengingatkan bahwa setiap suara memiliki nilai penting dalam proses demokrasi.
“Saya minta bapak ibu warga Banyuwangi sampai nanti tanggal 14 Februari saya minta tolong, titip, untuk menjaga suara yang ada di Banyuwangi ini,” ujarnya.
Selanjutnya, kunjungan Gibran dilanjutkan ke Pondok Pesantren Ibnu Shina di Desa Setail, Kecamatan Genteng. Di sana, ia berinteraksi dengan ribuan kiai pendukung Prabowo-Gibran dari Banyuwangi, Jember, Bondowoso, dan Situbondo, serta mendapat dukungan besar dari ribuan santri.
Gibran menyoroti pentingnya mempersiapkan generasi santri yang memiliki pemahaman teknologi, seperti AI, IoT, dan keterampilan lain yang relevan dengan industri modern. Ia juga mengangkat isu pengawasan dana abadi pesantren dan peran santri dalam ekonomi syariah Indonesia.
Kampanye Gibran di Banyuwangi mencerminkan komitmennya pada kerukunan, pendidikan inovatif, dan politik berintegritas, yang semuanya menjadi landasan penting dalam platform politiknya.
