Saturday, February 8, 2025
spot_img
HomeSportGregoria Mariska Tunjung Persembahkan Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Gregoria Mariska Tunjung Persembahkan Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024

NawaBineka Gregoria Mariska Tunjung berhasil menyumbang medali pertama bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024, sekaligus menjadi satu-satunya medali yang diraih tim bulu tangkis Indonesia pada olimpiade kali ini.

Prestasi ini juga mengakhiri puasa medali selama 16 tahun di nomor tunggal putri, yang terakhir kali diraih oleh Maria Kristin pada tahun 2008. Sejak bulu tangkis masuk dalam cabang olahraga Olimpiade, tunggal putri Indonesia telah menyumbang lima medali, terdiri dari satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.

Baca Juga: 32 Tahun Menanti, Indonesia Kembali Ukir Sejarah Raih 2 Medali Emas Olimpiade

Baca Juga: Terungkap! Marisa Putri Terlibat Kecelakaan Maut Usai Pulang Dugem

Susy Susanti menjadi tunggal putri tersukses dengan meraih medali emas pada 1992 dan perunggu pada 1996. Mia Audina meraih perak pada 1996, dan Maria Kristin mempersembahkan perunggu pada 2008.

Gregoria, yang kalah dari An Se-young 21-11, 13-21, 16-21 di semifinal, sebenarnya dijadwalkan untuk bertanding melawan Carolina Marin atau He Bingjiao dalam perebutan medali perunggu pada Senin (5/8/2024).

Pebulu Tangkis Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade Paris 2024. (Foto: PBSI)
Pebulu Tangkis Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade Paris 2024. (Foto: PBSI)

Namun, di tengah pertandingan, Marin terpaksa mundur karena cedera lutut. Akibatnya, medali perunggu otomatis diberikan kepada Gregoria.

“Peraih medali emas Rio 2016 dan juara dunia tiga kali Carolina Marin dari Spanyol telah mengundurkan diri dari kompetisi bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 karena cedera lutut kanan. Rincian medis lebih lanjut akan menyusul,” demikian pernyataan resmi dari BWF.

Baca Juga: Mengapa Adidas Samba Tetap Populer di Kalangan Anak Muda?

“BWF dapat mengonfirmasi bahwa pertandingan medali perunggu tunggal putri pada hari Senin 5 Agustus tidak akan berlangsung. Medali perunggu akan diberikan kepada Gregoria Mariska Tunjung dari Indonesia,” sambungnya.

Mendengar kabar mundurnya Marin, Gregoria mengaku sedih dan bingung. “Aku abis stretching, lihat Marin jatuh, terus dia coba bangkit lagi. Aku belum sempet lihat atau gimana keputusannya, aku cuma lihat keputusannya retired,” ujar Gregoria kepada wartawan.

“Bingung, salah banget kalau gembira dengan penderitaan orang lain, ini musibah untuk Marin, bingung bereaksi, tidak ingin ini terjadi. Jujur banget, aku bersyukur dengan medali, tapi bukan happy ya,” tutur Gregoria.

Marin cedera saat unggul atas He Bingjiao dengan skor 21-14, 10-8. Meskipun sempat mendapatkan perawatan dan melanjutkan permainan, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu akhirnya memilih mundur. He Bingjiao pun otomatis lolos ke final menghadapi An Se-young.

Baca Juga: Mengenal Zodiak: Lebih dari Sekadar Ramalan

Air mata Carolina Marin tidak hanya menjadi tangisan pribadi, tetapi juga menyedihkan para pendukungnya di Spanyol. Pesepakbola Barcelona dan Timnas Spanyol, Pedri, turut memberikan dukungan dengan menulis, “Kamu seorang juara, Carolina Marin,” di akun media sosialnya.

Pebulu Tangkis Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade Paris 2024. (Foto: PBSI)
Pebulu Tangkis Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade Paris 2024. (Foto: PBSI)

Pelatih Marin, Fernando Rivas, menjelaskan bahwa Marin telah dua kali mengalami cedera ligamen lutut sepanjang karirnya. “Dia menatap saya dan bilang: ‘Saya sudah merusaknya’,” kata Rivas. “Jadi, ya, sekarang kami harus memeriksa cederanya, kami harus melakukan tes seperti biasanya, tetap tenang dan harus menerimanya,” tambahnya.

Meskipun kemenangan Gregoria datang dengan cara yang tidak terduga, apresiasi tetap mengalir dari warganet. Mereka menyebut ini sebagai pencapaian penting meski bukan kemenangan yang diinginkan, serta mendoakan kesembuhan bagi Marin.

Dengan medali perunggu ini, Gregoria telah mengukir namanya dalam sejarah bulu tangkis Indonesia di Olimpiade, melanjutkan tradisi gemilang para pendahulunya.

Baca Juga: Peran Keluarga dalam Perlindungan Anak

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments