NawaBineka – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menyatakan, pemilihan umum (pemilu) 2024 membuat industri otomotif merosot hingga 22 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi mengatakan, terdapat beberapa hal yang membuat catatan negatif tersebut bisa terjadi, salah satunya kegiatan pemilu 2024.
Baca Juga: Viral Mobil Dinas Polisi Kecelakaan di Tol MBZ, Ini Alasan Kenapa Pelat Diganti Jadi Nomor Sipil
“Industri otomotif kuartal pertama turun 22 persen, karena memang beberapa poin. Seperti bahan baku yang naik, adanya pengaruh agenda politik yang begitu besar dan saya melihat ada peraturan baru yang ketat sehingga penjualan terganggu,” kata Yohannes Nangoi baru-baru ini.

Tidak hanya itu, gejolak perekonomian dunia turut menyumbang penurunan tren positif untuk industri otomotif di Indonesia, seperti harga dolar yang semakin meningkat drastis.
Kegiatan auto show yang digelar seperti GIIAS diyakini, dapat menjadi solusi bangkitnya pertumbuhan industri otomotif Tanah Air pada tahun ini. Sehingga, target penjualan kendaraan sebesar 1 juta kendaraan pada 2024 bisa tercapai.
Dalam kegiatan ini, terdapat berbagai merek yang akan mengikuti kegiatan GIAAS 2024. Kegiatan yang memasuki pelaksanaan yang ke-31 ini, berlangsung pada 28-28 Juli 2024 di ICE BSD, Tangerang.
Bahkan, pada tahun ini, gelaran yang berlangsung selama 11 hari ini menambahkan area pameran menjadi 11 hal. Pada kuartal pertama di tahun 2024, GAIKINDO mencatat penjualan kendaraan secara Wholesales mencapai 215.069 unit atau pada periode Januari-Maret 2024.
Dimana, pada tahun lalu, GAIKINDO memberikan catatan penjualan sebanyak 282.601 unit. Sedangkan untuk penjualan ritel (dari diler ke konsumen), pada tahun ini GAIKINDO mencatat penjualan hanya sebanyak 230.778 unit pada kuartal I/2024 atau turun 15 persen dari 271.423 unit pada tahun lalu.
300 Kendaraan Baru Bakal Meluncur

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang biasa berlangsung di bulan Agustus, GIIAS 2024 akan hadir pada Juli. Event tahun ini juga disebut-sebut merupakan yang terbesar dibanding gelaran sebelumnya, karena sama-sama kita ketahui banyak brand baru yang masuk ke Tanah Air.
GIIAS dianggap event paling strategis untuk para brand baru tersebut memamerkan mobil andalannya dan menjadi sarana unjuk kebolehan mereka. Diperkirakan sekitar 300 kendaraan baru bakal meluncur di GIIAS 2024.
Baca Juga: Arab Saudi Larang Haji ‘Backpacker’, Ini Aturan Terbarunya!
”Indonesia merupakan salah satu pusat ekonomi besar di Asia Tenggara, dengan kaum muda mendominasi mayoritas dari 275 juta penduduknya, Indonesia menjadi pasar mobil yang sangat potensial dan dinamis, sehingga sangat menarik bagi para produsen kendaraan bermotor global,” ungkap Yohannes Nangoi.
Merek-merek kendaraan bermotor kelas dunia yang berpartisipasi pada GIIAS 2024 meliputi Agen Pemegang Merek (APM) kendaraan penumpang, yakni; Audi, BAIC, BMW, BYD, Chery, Citroen, Daihatsu, GAC Aion, GWM, Honda, Hyundai, Jetour, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Porsche, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, VinFast, Volkswagen, Volvo, Wuling, dan dari kendaraan komersial hadir Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, dan UD Trucks.
Selain itu, tiga merek Karoseri juga hadir pada GIIAS 2024, yakni Adiputro, Laksana, dan Tentrem. Enam belas merek Sepeda Motor juga akan hadir di GIIAS 2024, Alva, Aprilia, Astra Honda Motor, Exotic, Harley Davidson, Ion Mobility, Italjet, Kupprum, Moto Guzzi, Pacific, Piaggio, Polytron, Royal Alloy, Royal Enfield, Scomadi dan Vespa. Ratusan merek peserta dari industri pendukung lainnya juga telah memastikan kesiapannya unjuk gigi dalam penyelenggaraan GIIAS tahun ini.
Baca Juga: Viral Susunan Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Orang Lama hingga Wajah Baru