NawaBineka – Youtuber sekaligus kreator konten Deddy Corbuzier tengah menjadi sorotan publik setelah unggahan videonya di TikTok menuai kontroversi. Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik yang diunggah pada Jumat, 17 Januari 2025, Deddy meluapkan kekesalannya terhadap kritik salah seorang siswa sekolah dasar mengenai rasa ayam dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk memberikan makanan bergizi kepada anak-anak sekolah.
Kemarahan yang Mengundang Perdebatan
Dalam video yang diunggah di akun TikTok @mastercorbuzier, Deddy tampak bertelanjang dada sambil melontarkan kalimat bernada tinggi. Ia mengecam siswa yang mengeluhkan rasa ayam pada program MBG.
“Kurang enak, kurang enak pala lo PEA kurang enak,” ujar Deddy dengan nada marah. Ia juga membandingkan pengalaman putranya, Azka, yang kerap makan makanan serupa saat menemani syuting.
Bahkan, Deddy tak ragu mengaku akan menegur anaknya dengan tegas jika berani berkomentar serupa. “Gua tabok, gua tabok. Tanya anaknya, gua tabok,” tambahnya.
Istri Deddy, Sabrina Chairunnisa, turut memberikan pendapat dalam video tersebut. Sabrina membandingkan kondisi saat ia masih sekolah, di mana ia hanya mampu membeli Jelly Drink seharga Rp 1.000 untuk menahan lapar.
Ia meminta agar masyarakat lebih memahami pentingnya program ini dan mengkritik pihak yang menganggap makanan gratis tidak berarti. “Kalau enggak ngalamin ya diem aja,” katanya.
Respons Netizen dan Viral di Media Sosial
Video ini memicu perdebatan sengit di media sosial. Hingga Senin, 20 Januari 2025, unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 18 juta kali, dengan 1,5 juta tanda suka, 47,9 ribu komentar, dan dibagikan sebanyak 21 ribu kali.
Sebagian netizen mendukung sikap Deddy yang menekankan pentingnya rasa syukur. “Benar, anak-anak sekarang terlalu manja, padahal makanan gratis itu sudah lebih dari cukup,” tulis salah seorang pengguna.
Namun, banyak pula yang mengecam cara penyampaiannya yang dinilai tidak bijak dan berlebihan. “Sebagai figur publik, seharusnya bisa menanggapi lebih elegan tanpa harus emosi,” tulis pengguna lainnya.
“Anak-anak cuma menyampaikan pendapatnya, kejujurannya. Makan gratis bayarannya kebebasan berpendapat???” tanya netizen lain.
“om sepertinya ada yang miss deh dari point yang om sebutin. nasi box syuting budget per box 35rb-50rb sedangkan makan siang gratis budget cuman 10rb per porsi,” timpal netizen lainnya.
Program MBG dan Tantangan di Lapangan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif pemerintah yang baru berjalan kurang dari satu bulan. Tujuannya adalah memastikan anak-anak sekolah mendapatkan asupan gizi yang cukup, terutama bagi keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Namun, program ini tak lepas dari kritik, termasuk soal kualitas makanan yang disajikan.
Polemik yang muncul akibat komentar siswa dan respons Deddy membuka diskusi lebih luas mengenai pentingnya program ini serta cara pemerintah mengawasi pelaksanaannya. Selain itu, peran figur publik seperti Deddy dalam menyampaikan kritik juga menjadi perhatian.
Meski menuai pro-kontra, momen ini dapat menjadi pelajaran untuk lebih memahami kondisi masyarakat dan menyuarakan kritik secara bijak. Program MBG sendiri diharapkan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dengan kualitas yang lebih baik.
Polemik ini menunjukkan bahwa rasa syukur memang penting, namun kritik yang membangun juga diperlukan agar inisiatif pemerintah benar-benar memberikan dampak maksimal bagi masyarakat luas.
