NawaBineka – ChatGPT terus berkembang pesat sebagai salah satu chatbot paling populer di dunia dengan sekitar 300 juta pengguna aktif mingguan per Desember 2024. Sejak pertama kali diluncurkan pada akhir 2022 sebagai chatbot tanya jawab sederhana, ChatGPT kini telah berevolusi menjadi platform penuh yang mampu melakukan pencarian web, mengeksekusi kode, hingga mengingat percakapan sebelumnya.
Pada 2024, OpenAI kembali meluncurkan pembaruan besar yang menambahkan fitur baru bernama “Tasks” atau “Tugas”. Fitur ini dirancang untuk membantu pengguna menjadwalkan pengingat atau permintaan berulang dengan lebih mudah.
Apa Itu Fitur Tasks?
Menurut laporan dari TechCrunch, fitur Tasks tersedia dalam versi beta untuk pelanggan berbayar ChatGPT, termasuk pengguna paket Plus, Teams, dan Pro. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengatur pengingat otomatis, seperti mengingatkan mereka membuang sampah setiap Rabu malam.
ChatGPT akan mengirimkan notifikasi push saat waktu pengingat tiba. Bahkan, pengguna bisa memanfaatkan pencarian web ChatGPT untuk membantu menyusun jadwal mereka.
Cara Mengaktifkan Fitur Tasks
Untuk mencoba fitur Tasks, pengguna perlu memilih opsi “Go with Scheduled Tasks” dari menu tarik-turun di antarmuka ChatGPT. Setelah memilih opsi tersebut, sebuah jendela modal akan muncul, memungkinkan pengguna mengetikkan instruksi mereka.
Pengguna juga dapat mengakses halaman khusus untuk mengatur tugas terjadwal, mengubah nama atau instruksi, menyesuaikan jadwal, serta menjeda atau menghapus notifikasi.
ChatGPT dapat secara otomatis menyarankan tugas berdasarkan informasi dari percakapan pengguna. Namun, bagi yang khawatir dengan privasi data, OpenAI memberikan opsi untuk menyesuaikan pengaturan tersebut.
Fitur Beta untuk Pengguna Berbayar
Fitur Tasks saat ini masih dalam tahap uji coba beta dan hanya tersedia untuk pelanggan berbayar. OpenAI biasanya menguji fitur baru dengan pelanggan berbayar sebelum meluncurkannya untuk semua pengguna. Begitu juga dengan fitur Tasks yang kemungkinan akan dirilis lebih luas setelah masa beta berakhir.
Pengguna yang ingin mencoba fitur ini harus bersabar hingga periode beta selesai, atau berlangganan paket berbayar untuk mendapatkan akses awal.
Kontroversi Sebelumnya
Pembaruan fitur Tasks muncul hanya sebulan setelah ChatGPT sempat menjadi sorotan karena menolak menyebutkan nama “David Mayer” dalam tanggapannya. Insiden tersebut memicu berbagai teori konspirasi di kalangan pengguna.
Namun, OpenAI kemudian mengklarifikasi bahwa situasi tersebut bukanlah bagian dari kebijakan khusus, melainkan kesalahan teknis yang telah diperbaiki.
Langkah Maju di Dunia AI
Penambahan fitur Tasks menunjukkan langkah maju OpenAI dalam mengembangkan ChatGPT menjadi asisten virtual yang lebih cerdas dan personal. Dengan fitur ini, pengguna dapat memanfaatkan chatbot untuk mengatur rutinitas harian mereka dengan lebih efisien.
Dengan terus memperbarui fitur dan menambahkan kemampuan baru, ChatGPT diproyeksikan akan semakin menjadi alat penting di berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Pengguna diharapkan dapat menikmati manfaat lebih besar dari teknologi kecerdasan buatan ini dalam waktu dekat.
