Monday, March 24, 2025
spot_img
HomeEntertainmentCelebrityCerita Meriam Bellina Alami Serangan Jantung, Sempat Dikira GERD

Cerita Meriam Bellina Alami Serangan Jantung, Sempat Dikira GERD

NawaBineka – Aktris senior Meriam Bellina mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengalami serangan jantung pada 25 November 2024. Awalnya, ia mengira hanya mengalami gangguan lambung seperti GERD, hingga akhirnya memutuskan untuk pergi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) sendirian.

Meriam Bellina, yang dikenal dengan gaya hidup sehatnya, mengaku tak menyangka dirinya bisa mengalami serangan jantung. Saat kondisinya semakin memburuk, ia baru menghubungi putra sulungnya, Abel, untuk menemani di rumah sakit.

Baca Juga: Sule Tawarkan Nunung Tinggal Gratis di Rumahnya, tapi Ditolak karena Lebih Nyaman Ngekos

“Iya, pergi sendiri dulu, baru hubungi anak,” ujar Meriam dalam acara Rumpi: No Secret di Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2025).

Mendengar kabar ibunya terkena serangan jantung, Nigel, putra bungsu Meriam Bellina, mengaku kaget.

“Kita bangun tidur gimana nggak sport jantung. Hampir aja kita ikut kena serangan jantung juga!” celetuknya.

Tak Ingin Merepotkan Anak-anak

Saat mengalami serangan jantung, Meriam Bellina memilih untuk tidak langsung menghubungi anak-anaknya. Ia justru lebih dulu memberi tahu pegawainya sebelum akhirnya memberi kabar kepada Abel.

“Ditemani sama Abel. Nigel masih tidur, nggak berani bangunin, jadi kakaknya aja dulu. ‘Bel, mama kena serangan jantung’,” tuturnya.

Saat menerima kabar tersebut, Abel yang sedang mengantar pacarnya ke bandara langsung bergegas ke rumah sakit.

Menurut Meriam, ia tidak ingin merepotkan anak-anaknya. Jika kondisinya tidak mengharuskan tindakan medis segera, ia bahkan tidak akan memberi tahu mereka.

“Ngapain ngerepotin sih. Ini pun nggak disebarin karena aku penganut pemberi kabar baik, bukan kabar buruk,” ungkap bintang film Benyamin Biang Kerok 2 itu.

Tetap Tenang Hadapi Kondisi Kesehatan

Meskipun sempat panik saat didiagnosis mengalami serangan jantung, Meriam mencoba tetap tenang agar kondisinya tidak semakin memburuk.

“Bukan panik lagi, tapi semakin panik semakin nggak bener. Anak aku juga nggak panikan. Dia bisa kalem, saat begitu aku serahin semua ke Abel. Abel aja yang urus,” katanya.

Tidak Ada Perubahan Gaya Hidup

Setelah mengalami kejadian ini, Meriam mengaku tidak ada perubahan signifikan dalam gaya hidupnya. Ia tetap menjalani rutinitas sehatnya seperti biasa, hanya berusaha mengurangi tingkat stres.

“Hidup sehat ternyata nggak sehat ya… Nggak ada (yang berubah) sama saja. Tidur jam 10-11 udah, minimal 10 ribu langkah sehari. Lagi nggak sit-up, naik gunung lagi libur,” pungkasnya.

Kisah Meriam Bellina menjadi pengingat bahwa gaya hidup sehat bukan jaminan sepenuhnya terbebas dari risiko penyakit, terutama bagi mereka yang sudah memasuki usia lanjut. Mengelola stres dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin tetap menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments