Wednesday, July 16, 2025
spot_img
HomeLifestyleFoodCek Fakta Benarkah Kopi Bikin Asam Lambung Naik?

Cek Fakta Benarkah Kopi Bikin Asam Lambung Naik?

NawaBinekaKopi telah menjadi minuman favorit banyak orang, tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Dengan aroma yang menggoda dan kandungan kafein yang menyegarkan, kopi sering kali menjadi andalan untuk memulai hari atau menemani waktu bekerja.

Namun, di balik kenikmatan secangkir kopi, ada isu kesehatan yang sering dikeluhkan: naiknya asam lambung. Apakah benar kopi bisa memicu asam lambung naik? Bagaimana hal ini terjadi dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya?

Baca Juga: Resep Kopi Jeruk: Kombinasi Segar yang Membangkitkan Semangat

Baca Juga: Mitos atau Fakta? Minum Kopi Bisa Menghilangkan Rasa Kantuk

Ilustrasi Kopi.(Foto: Pexels)
Ilustrasi Kopi.(Foto: Pexels)

Mengapa Kopi Bisa Memicu Asam Lambung Naik?

Asam lambung naik, atau yang secara medis dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD), terjadi ketika asam dari lambung naik ke esofagus, menyebabkan sensasi terbakar di dada atau yang dikenal sebagai heartburn. Beberapa orang melaporkan bahwa gejala ini cenderung memburuk setelah mereka mengonsumsi kopi. Tetapi apa yang sebenarnya terjadi?

Kopi, terutama yang mengandung kafein, dapat merangsang produksi asam di lambung. Kafein diketahui dapat meningkatkan sekresi asam lambung, yang dapat memicu gejala GERD pada orang yang sensitif. Selain itu, kopi juga dapat melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah, yaitu otot yang berfungsi sebagai katup untuk mencegah asam lambung naik ke esofagus. Ketika otot ini melemah, asam lebih mudah naik dan menyebabkan gejala yang tidak nyaman.

Kandungan Kopi yang Berpotensi Memicu Asam Lambung

Selain kafein, kopi juga mengandung berbagai senyawa lain yang bisa memengaruhi lambung. Misalnya, kopi mengandung asam klorogenik, yang bisa meningkatkan keasaman dalam lambung. Keasaman ini bisa memperburuk gejala bagi mereka yang sudah memiliki kecenderungan GERD.

Tingkat keasaman dalam kopi juga bisa bervariasi tergantung pada jenis biji kopi, cara pemanggangan, dan metode penyeduhan. Kopi yang dipanggang lebih ringan (light roast) biasanya memiliki tingkat keasaman lebih tinggi dibandingkan kopi yang dipanggang lebih lama (dark roast). Selain itu, metode penyeduhan yang lebih lama, seperti French press, cenderung menghasilkan kopi dengan kandungan asam yang lebih tinggi.

Baca Juga: Efek Kafein Berlebihan dari Kopi Kekinian, Bikin Insomnia Hingga Osteoporosis

Siapa yang Berisiko?

Tidak semua orang yang minum kopi akan mengalami naiknya asam lambung. Tingkat sensitivitas terhadap kopi sangat bervariasi di antara individu. Namun, mereka yang sudah memiliki riwayat GERD atau masalah pencernaan lainnya cenderung lebih rentan terhadap efek kopi.

Selain itu, faktor-faktor seperti pola makan, tingkat stres, dan kebiasaan merokok juga dapat memperburuk gejala GERD. Orang yang sering mengonsumsi makanan pedas, berlemak, atau asam mungkin juga lebih rentan mengalami masalah asam lambung ketika minum kopi.

Ilustrasi Kopi.(Foto: Pexels)
Ilustrasi Kopi.(Foto: Pexels)

Cara Menikmati Kopi Tanpa Memicu Asam Lambung

Bagi pecinta kopi yang juga menderita asam lambung, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk tetap menikmati minuman favorit ini tanpa harus menderita efek sampingnya.

Baca Juga: Pentingnya Koneksi Sosial untuk Kesehatan Mental, Siapa Saja?

Pilih Kopi dengan Kandungan Kafein yang Lebih Rendah
Jika kafein adalah pemicu utama, mencoba kopi dengan kandungan kafein lebih rendah atau kopi tanpa kafein (decaf) bisa menjadi solusi. Meskipun kopi decaf masih mengandung sedikit kafein, jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan kopi biasa.

Perhatikan Waktu Konsumsi
Minum kopi saat perut kosong dapat memperburuk gejala asam lambung. Cobalah minum kopi setelah makan atau bersamaan dengan makanan ringan untuk mengurangi efek asam lambung.

Pilih Jenis Kopi yang Lebih Ringan
Sebagai alternatif, memilih kopi dengan roasting lebih gelap atau kopi yang diolah melalui cold brew bisa membantu mengurangi keasaman. Cold brew, khususnya, cenderung memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah dibandingkan kopi yang diseduh dengan air panas.

Batasi Konsumsi
Jika gejala GERD tetap sulit dikendalikan, mengurangi jumlah kopi yang dikonsumsi per hari bisa menjadi langkah bijak. Memperhatikan porsi dan tidak minum kopi secara berlebihan adalah kunci.

Hubungan antara kopi dan naiknya asam lambung memang nyata, tetapi bukan berarti semua orang harus menghindari kopi sepenuhnya. Bagi banyak orang, kopi masih bisa dinikmati dengan bijak, terutama jika langkah-langkah pencegahan diambil untuk meminimalkan risiko. Memahami tubuh dan bagaimana ia bereaksi terhadap kopi adalah kunci untuk menikmati secangkir kopi tanpa harus mengorbankan kenyamanan pencernaan. Bagi yang memiliki kondisi pencernaan sensitif, berkonsultasi dengan ahli kesehatan bisa memberikan panduan lebih lanjut tentang cara menikmati kopi dengan aman.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments