Saturday, February 8, 2025
spot_img
HomeNewsMegapolitanBukti Lestarikan Lingkungan, Puluhan Siswa SMA Gelar Aksi Bersih Sekaligus Olah Limbah

Bukti Lestarikan Lingkungan, Puluhan Siswa SMA Gelar Aksi Bersih Sekaligus Olah Limbah

NawaBineka – Baru-baru ini, tepatnya tanggal 24 Mei 2024 SMA Labschool Cibubur turut serta dalam pengolahan limbah plastik untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup terutama di daerah pesisir pantai.

Pada kesempatan kali ini, pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang menjadi tujuan para peserta yang terdiri dari 58 siswa kelas 11 dan 12 program France Track, 6 guru pendamping, 2 pendamping dari Institut Français Indonésie (IFI), dengan arahan dari 4 orang pendamping dari OceanKita.

Baca Juga: Dokter Ungkap Bahaya Plastik bagi Kesuburan Wanita

Selain Indonesia, kegiatan yang bernama Odysée Plastique ini diikuti oleh sejumlah negara seperti Malaysia, Filipina, Taiwan dan beberapa negara Eropa, seperti Prancis.

Sebagai perwakilan negara, para siswa SMA Labschool Cibubur menunjukkan kontribusi nyata dengan melakukan aksi bersih pantai dan mengolah limbah plastik yang sudah dikumpulkan.

Dalam grup kecil, para peserta mengumpulkan limbah plastik yang ditemukan di pesisir pantai, lalu mengklasifikasikan limbah tersebut sesuai dengan jenisnya, hasil pendataan menunjukan jumlah limbah yang terkumpul dalam satu bagian pesisir pantai mencapai 129,4 kg yang didominasi pembungkus makanan sekali pakai.

Limbah tersebut kemudian akan diolah bersama dengan salah satu komunitas pengelola plastik Stuffo Lab,GudRnD.

Sabtu, 25 Mei 2024 siswa siswi program France Track- SMA Labschool Cibubur mempresentasikan Hasil data tersebut di hadapan peneliti Pusat Riset Oseanografi-BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) yakni Bapak Deny Yogaswara. Presentasi tersebut berlokasi di Institut Français Indonésie (IFI) Jakarta-Thamrin.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran diri khususnya para remaja atas permasalahan lingkungan yang terjadi karena kelangsungan hidup manusia di masa depan sangat bergantung pada mereka sebagai generasi penerus bangsa,” kata Deny Yogaswara dalam keterangannya, baru-baru ini.

Para peserta siswa kegiatan Odysée Plastique, menunjukkan antusiasmenya yang tinggi dan mereka menarik kesimpulan bahwa masyarakat seharusnya memiliki tanggung jawab dalam pemeliharaan lingkungan karena limbah pasti dihasilkan setiap hari yang apabila tidak diolah maka akan berdampak negatif pada lingkungan.

Sementara itu, dalam dalam pembukanya, Nicholas Bernier selaku Direktur Sustenea dan Pimpinan OceanKita menyatakan bahwa limbah plastik adalah isu serius yang berkaitan dengan keberlangsungan hidup manusia dimana setiap lapisan masyarakat dari berbagai usia wajib melakukan aksi nyata mulai dari hal kecil yaitu dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari – hari.

Nicholas juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap para siswa program France Track SMA Labschool Cibubur sebagai bagian dari agent of change yang mengambil peran dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir pantai. 

Selain menjaga lingkungan, dari kegiatan ini mereka juga dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Prancis. Mereka dapat berdiskusi  secara langsung  dan  Video Conference dengan native speaker.

Diskusi tersebut menginspirasi para siswa program France Track- SMA Labschool Cibubur yang melihat tindakan nyata dari Franziska Fennert membuat bata dari limbah plastik menjadi karya seni yang luar biasa. Kegiatan ini membuktikan bahwa tindakan kecil dengan niat besar dapat menghasilkan perubahan positif yang berkelanjutan, baik bagi lingkungan maupun pengembangan diri siswa.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments