Nawabineka.com – Pagi yang tenang di Marunda, Jakarta Utara, tiba-tiba dipenuhi hiruk-pikuk setelah kabar menggemparkan tentang penemuan jasad seorang Brigadir Jenderal (Purn) bernama Hendrawan Ostevan beredar luas. Jenazahnya ditemukan mengambang di perairan, memunculkan banyak tanya dan spekulasi seputar penyebab kematiannya yang tiba-tiba.
Hendrawan Ostevan adalah seorang purnawirawan TNI yang juga pernah berkarier di Badan Intelijen Nasional (BIN). Dia meninggalkan jejak yang berharga di dunia militer sebelum pensiun pada usia 58 tahun. Masyarakat dan para mantan kolega sangat terkejut setelah mendengar berita duka ini, apalagi mengingat usianya yang sudah menginjak 75 tahun saat kejadian.
Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto membenarkan Hendrawan Ostevan yang jasadnya ditemukan mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara merupakan purnawiran TNI.
“Yang bersangkutan merupakan purnawirawan TNI (pensiun) dan sudah lama meninggalkan dinas kemiliteran. Usia yang bersangkutan sudah 75 tahun, lahir 24 Oktober 1949,” kata Hariyanto kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).
Misteri Kematian di Kedalaman Laut
Kematian Brigjen TNI Purn ini semakin misterius setelah polisi menjelaskan bahwa rekaman CCTV menunjukkan detik-detik terakhir kendaraan yang ia kendarai memasuki dermaga KCN Marunda.
Sebelum jasadnya ditemukan pada 10 Januari 2025, CCTV sempat merekam mobil Hendrawan Ostevan memasuki Dermaga KCN Marunda, pada Kamis 9 Januari 2025 dini hari. Mobil berjenis Toyota Vios tersebut tiba-tiba jatuh ke laut pada pukul 00.35 WIB, dan hingga saat ini, penyebab jatuhnya mobil masih dalam penyelidikan.
“Berdasarkan pantauan CCTV, kendaraan korban tampak masuk ke dermaga pada Kamis dini hari. Sementara penyebab kejadian masih dalam analisis lebih lanjut,” ucap Hariyanto.
Kartu Anggota BIN Ditemukan
Salah satu fakta mengejutkan yang terungkap adalah penemuan kartu anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI dalam dompet Hendrawan. Temuan ini tentu memperkuat spekulasi dan pertanyaan seputar jejak terakhirnya sebelum kematian. Mengingat latar belakangnya, banyak yang bertanya-tanya apakah ini memiliki kaitan dengan pekerjaannya di intelijen.
Menurut laporan, setelah jasadnya ditemukan, proses evakuasi dilakukan dan jenazah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk proses visum. Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat memberikan pencerahan lebih dalam terhadap kasus ini.
Rekaman CCTV Jadi Kunci Penyelidikan
Rekaman CCTV yang berhasil diperoleh menjadi kunci dalam penyelidikan. Penelusuran menunjukkan bahwa mobil yang dikendarai oleh Hendrawan memang melaju rapi sebelum akhirnya jatuh ke laut. Polisi menegaskan akan menyelidiki semua kemungkinan, dari kecelakaan hingga kemungkinan niat jahat.
Dengan adanya fakta dan temuan ini, diharapkan pihak berwajib dapat segera mengungkap misteri di balik kematian Brigjen TNI Purn itu. Masyarakat pun berharap mendapatkan kejelasan agar tidak ada spekulasi liar yang berkembang.
Duka dan Kehilangan
Kematiannya jelas menyentuh banyak hati, baik di kalangan tentara aktif maupun purnawirawan. Banyak yang mengenang sosoknya sebagai pemimpin yang berpengalaman dan berdedikasi. Keluarga, teman, dan kolega semua berduka atas kehilangan ini, dengan harapan bahwa penyidikan dapat membawa kejelasan dan keadilan atas kejadian yang tragis ini.
Sementara itu, banyak orang yang mendukung tindakan pihak kepolisian dalam mengusut tuntas perkara ini, karena jelas bahwa kematian seorang purnawirawan dengan latar belakang yang signifikan seperti Hendrawan tidak bisa dianggap sepele.
Kesimpulan dan Harapan
Penyelidikan terhadap kematian Brigjen TNI Purn Hendrawan Ostevan sedang mendalam dan menyeluruh. Semua fakta yang terungkap sejauh ini menunjukkan bahwa ada lebih banyak yang perlu digali. Semoga kejelasan segera terungkap dan masyarakat serta keluarganya mendapati jawaban yang pantas atas tragedi ini.
Sebagai generasi yang terbiasa dengan berbagai platform dan informasi, kita juga diharapkan untuk lebih kritis dalam menerima berita. Momen-momen seperti ini adalah saat yang tepat untuk bersatu dan mendukung satu sama lain dalam penegakan keadilan.