Monday, June 23, 2025
spot_img
HomeLifestyleHealthBill Gates Kritik Rencana Trump Menutup USAID, Jutaan Orang Bisa Meninggal

Bill Gates Kritik Rencana Trump Menutup USAID, Jutaan Orang Bisa Meninggal

NawaBineka – Co-founder Microsoft, Bill Gates, angkat bicara terkait kebijakan pemerintahan Donald Trump yang berencana menutup United States Agency for International Development (USAID). Gates memperingatkan bahwa keputusan ini dapat berdampak luas, terutama terhadap sektor kesehatan global.

Dalam wawancara dengan The View, Gates menegaskan pentingnya peran USAID dalam berbagai program kemanusiaan, termasuk vaksinasi dan nutrisi. Ia juga menanggapi komentar kontroversial dari Elon Musk, yang sebelumnya menyebut staf USAID sebagai kriminal.

“Yayasan saya bermitra dengan USAID dalam hal nutrisi dan penyediaan vaksin, dan Anda tahu ada orang-orang hebat. Tak ada cacing yang bekerja di sana,” ujar Gates, dikutip dari The Independent.

USAID dan Peran Kesehatan Global

USAID selama ini menjadi penyedia dana utama bagi berbagai organisasi di seluruh dunia untuk proyek pendidikan, kesehatan, keamanan, demokrasi, bantuan kemanusiaan, hingga pengentasan kemiskinan.

Menurut Gates, jika USAID benar-benar dibubarkan, dampaknya akan sangat serius.

“Mudah-mudahan kita bisa mengembalikan sebagian pekerjaan itu ke bentuk semula. Faktanya, jika tidak, bisa jadi jutaan orang meninggal,” imbuhnya.

Gates Bertemu Trump di Gedung Putih

Dalam wawancara terpisah dengan NBC News, Gates mengungkapkan bahwa dirinya bertemu dengan Donald Trump di Gedung Putih pada Rabu (5/2/2025) untuk membahas kebijakan luar negeri AS.

“Saya ke Gedung Putih karena ada banyak hal di pergantian ini, apa yang kita pertahankan dalam hal bantuan asing, semuanya belum jelas,” ungkap Gates.

Saat bertemu Trump, Gates mencoba menekankan beberapa aspek bantuan luar negeri yang perlu dipertahankan, terutama dalam hal kesehatan dan bantuan kemanusiaan. Namun, ia tidak merinci lebih lanjut hasil pembicaraan tersebut.

Kebijakan Trump dan Dampaknya

Trump berencana memangkas anggaran bantuan luar negeri, termasuk USAID, dengan alasan kebijakan tersebut tidak sejalan dengan kepentingan nasional AS.

Jika kebijakan ini diterapkan, ribuan staf USAID di seluruh dunia terancam kehilangan pekerjaan. Selain itu, banyak pihak menilai bahwa keputusan ini justru bisa merugikan AS sendiri dalam jangka panjang, terutama dalam upaya menjaga stabilitas global.

Sejumlah ahli kesehatan dan organisasi kemanusiaan juga menyoroti dampak buruk dari penutupan USAID. Banyak negara berkembang yang selama ini mengandalkan bantuan USAID untuk program kesehatan ibu dan anak, vaksinasi, serta penanggulangan penyakit menular berisiko mengalami krisis besar.

Keputusan final mengenai kebijakan ini masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari pemerintahan Donald Trump.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments