Sunday, February 9, 2025
spot_img
HomeSportAkui Keunggulan China, Tim Thomas Indonesia Kembali Jadi Runner Up

Akui Keunggulan China, Tim Thomas Indonesia Kembali Jadi Runner Up

NawaBineka Tim Thomas Indonesia mengakui keunggulan China di babak Final Thomas Cup 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sport Center Gymnasium, Chendu, China, Minggu (5/5/2024). Kini China sudah mengoleksi 11 kali juara Thomas Cup, sedangkan Indonesia masih di atasnya dengan Raihan 14 kali juara Thomas Cup.

Meski begitu, Tim Thomas Indonesia harus puas menjadi runner up Thomas Cup usai kalah dengan agregat 3-1 dari China. Anthony Sinisuka Ginting pun mengakui dominasi Shi Yu Qi di laga pembuka. Ginting kalah dai Yu Qi dengan poin 17-21 dan 6-21.

Baca Juga: Viral Pria Kribo Bayar Makan Seenaknya di Warteg, Berujung Ditangkap Polisi

Baca Juga: Budaya Senioritas di Balik Tewasnya Taruna STIP

“Dari awal memang sampai pertandingan selesai, saya tidak bisa keluar dari tekanan Shi Yu Qi. Cara mengatasi kondisi di lapangan juga tadi saya tidak menemukan yang tepat. Saya sudah mencoba,” tutur Ginting usai pertandingan.

Tim Thomas Indonesia di Final. (Foto; PBSI)
Tim Thomas Indonesia di Final. (Foto; PBSI)

Kekalahan Indonesia berlanjut di partai kedua, saat ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto belum berhasil membendung permainan ganda putra tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang.

Petandingan ganda putra cuku sengit dan berlangsung hingga tiga set dengan poin 18-21, 21-17 dan 17-21 untuk keunggulan pasangan China.

“Memang beberapa kali bahkan tiga pertemuan terakhir melawan Liang/Wang, kami sudah unggul tapi kurang bisa memanfaatkan. Mereka lebih berani dan lebih cerdik dalam mendapatkan poin-poin ketika posisinya sedang kejar-kejaran, lalu ketika sudah unggul mereka balik mengontrol pertandingan,” ungkap Rian.

“Kami mau menyumbang poin tapi sayangnya belum berhasil. Liang/Wang pertahanannya sangat luar biasa, beberapa kali harusnya kami poin tapi mereka bisa membalikkan. Selain itu, servis dan pengembalian servisnya sangat yakin dan berani,” timpal Fajar.

Baca Juga: Gagal Taklukan China di Partai Final, Tim Uber Indonesia Tetap Bikin Bangga!

Kemenangan Tim Thomas Indonesia diraih tunggal putra Jonatan Christie saat berhadapan dengan Li Shi Feng. Bermain ngoto, pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu berhasil membungkam Shi Feng tiga set dengan poin 21-16, 15-21, dan 21-17.

“Puji Tuhan karena posisi tertinggal 0-2 tidak mudah. Teringat lagi momen Piala Thomas dua tahun lalu, di posisi yang sama tapi saya tidak mau kembali jadi penentu kekalahan,” kata Jojo.

Tim Thomas Indonesia di Final. (Foto; PBSI)
Tim Thomas Indonesia di Final. (Foto; PBSI)

“Li Shi Feng dengan dukungan penonton tuan rumah, dia juga ingin menjadi penentu kemenangan dan dia juga ingin menampilkan yang terbaik. Saya berusaha untuk melawan hal tersebut demi kebanggaan bangsa saya. Itu jadi bahan bakar saya hari ini,” sambungnya.

Sayangnya, ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri tidak bisa memanfaatkan moment positif saatt menghadapi He Ji Ting/Ren Xiang Yu. Pasangan yang akrab dipanggil Bakri ini harus mengakui keunggulan Ji Ting/Xiang Yu dengan poin 11-21 dan 15-21.

“Pasangan China bermain sangat cepat, kami tidak bisa mengimbangi drive-drive mereka padahal sudah coba mengadu. Banyak mengangkat bola pun bukan pilihan yang tepat,” beber Bagas.

“Beban pasti ada tapi kami harus mengatasi hal itu. Tadi juga kami coba serileks mungkin saat masuk lapangan, main saja seperti biasa. Menampilkan yang terbaik. Tetapi lawan juga turun dengan keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi,” sahut Fikri.

Sementara pertandingan tunggal putra Lu Guang Zu vs Chico Aura Dwi Wardoyo tidak dimainkan karena agregat China unggul 3 vs 1 atas Indonesia.

Baca Juga: Arab Saudi Larang Haji ‘Backpacker’, Ini Aturan Terbarunya!

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments