NawaBineka – Sejarah Timnas Indonesia telah dipenuhi dengan berbagai periode gemilang dan juga tantangan yang memprihatinkan. Salah satu aspek yang sering kali menjadi sorotan adalah peran pelatih.
Meskipun banyak pelatih yang sukses membawa kejayaan bagi timnas, namun tak bisa dipungkiri bahwa ada juga yang tidak mampu memenuhi harapan.
Di bawah ini, NawaBineka akan mengulas lima pelatih yang dianggap sebagai yang terburuk dalam sejarah Timnas Indonesia, beserta alasan mengapa mereka gagal meraih kesuksesan, check this out!
Baca Juga: 10 Pemain Bola Top yang Harus Pensiun Dini Akibat Cedera Berkepanjangan
5 Pelatih Terburuk Sepanjang Sejarah Timnas Indonesia
1. Simon McMenemy

Simon McMenemy menjadi pelatih Timnas Indonesia pada tahun 2019 dengan harapan akan membawa angin segar bagi tim.
Namun, harapan itu pupus dengan cepat. McMenemy gagal mencapai hasil yang diharapkan, dengan kinerja tim yang buruk di berbagai ajang internasional.
Kurangnya pengalaman dalam mengelola tim nasional dan kurangnya integrasi dengan pemain lokal adalah beberapa alasan di balik kegagalannya.
2. Benny Dollo

Sebagai seorang pelatih yang memiliki pengalaman luas di level domestik, harapan besar dipasang pada Benny Dollo ketika ia memimpin Timnas Indonesia.
Namun, performa tim yang tidak konsisten dan hasil yang mengecewakan di berbagai turnamen membuat Dollo menjadi sorotan.
Kritik terhadap kebijakan taktisnya dan kurangnya kemampuan dalam memotivasi pemain menjadi faktor utama kegagalannya.
3. Ivan Kolev

Ivan Kolev adalah pelatih asal Bulgaria yang pernah menangani Timnas Indonesia. Meskipun memiliki catatan sukses di klub-klub sebelumnya, Kolev gagal mencapai kesuksesan yang sama dengan Timnas Indonesia.
Performa buruk di ajang Piala AFF dan kurangnya kemajuan dalam permainan tim menjadi bukti kegagalannya sebagai pelatih timnas.
4. Rahmad Darmawan

Rahmad Darmawan adalah pelatih Indonesia yang memiliki reputasi yang cukup baik di level klub.
Namun, ketika ia dipercaya untuk melatih Timnas Indonesia, harapan besar tidak sesuai dengan kenyataan.
Performa buruk dan kurangnya kemampuan dalam menghadapi tekanan menjadi kendala utama bagi Darmawan dalam meraih kesuksesan bersama timnas.
5. Luis Milla

Meskipun awalnya dianggap sebagai pilihan yang menjanjikan, Luis Milla gagal memberikan hasil yang memuaskan selama masa kepelatihannya di Timnas Indonesia.
Meskipun berhasil melaju ke babak semifinal Piala AFF, performa tim yang tidak konsisten dan kegagalan dalam meraih kemenangan penting membuat Milla dianggap sebagai salah satu pelatih terburuk timnas.
Baca Juga: Kisah Ragnar Oratmangoen: Lahir di Keluarga Kristen hingga Menemukan Jalan Memeluk Islam
Meskipun lima pelatih di atas dianggap sebagai yang terburuk dalam sejarah Timnas Indonesia, penting untuk diingat bahwa peran mereka dalam mengembangkan sepak bola Indonesia tidak boleh diabaikan.
Evaluasi yang objektif terhadap kegagalan mereka dapat menjadi pelajaran berharga bagi pengembangan timnas di masa depan.