NawaBineka – Jakarta Barat diguncang tragedi memilukan setelah kebakaran hebat melanda Gedung Glodok Plaza. Tim penyelamat dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat berhasil menemukan lima jenazah hangus terbakar di lantai 8, tepatnya di sebuah tempat karaoke.
Jenazah Ditemukan di Antara Puing
Kasi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifuddin, mengonfirmasi bahwa kelima jenazah tersebut ditemukan di area tempat karaoke. Namun, identitas maupun jenis kelamin para korban belum dapat dipastikan karena kondisi jenazah yang sudah hangus terbakar.
“Untuk jenis kelamin dan identifikasi, karena sudah hancur, informasi selanjutnya akan disampaikan oleh tim INAFIS,” ujar Syarifuddin saat ditemui di lokasi, Jumat (17/1). Kelima jenazah telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi dan identifikasi lebih lanjut.
Laporan Kehilangan Keluarga Bertambah
Selain menemukan korban tewas, pihak berwenang menerima laporan dari keluarga mengenai anggota keluarga yang hilang dalam peristiwa ini. Hingga Jumat pagi, jumlah orang hilang bertambah menjadi 14, dari sebelumnya 11 orang.
Berikut daftar nama yang dilaporkan hilang:
- Aulia Belinda (P), 28 tahun
- Deri Sauki (L), 25 tahun
- Osima Yukari (P), 25 tahun
- Aldrina S. (P), 29 tahun
- Ade Aryti (P), 29 tahun
- Shinta Amelia (P), 20 tahun
- Indira Seviana Bela (P), 25 tahun
- Keren Shalom (P), 21 tahun
- Intan Mutiara (P), 26 tahun
- Desti (P)
- Zukhi F. Radja (L), 42 tahun
- Chika Adinda Yustin (P), 26 tahun
- Muljadi (L), 56 tahun
- Dian Cahyadi (P), 38 tahun
Kondisi Gedung Memperparah Evakuasi
Syarifuddin menjelaskan bahwa kondisi gedung yang dipenuhi puing dan reruntuhan menyulitkan proses evakuasi. Tim penyelamat terus bekerja keras untuk memastikan tidak ada lagi korban yang terjebak di dalam gedung.
“Proses penyisiran di dalam gedung membutuhkan waktu karena area yang luas dan rusak parah. Kami memastikan tidak ada lagi nyala api sebelum melanjutkan penyisiran,” katanya.
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat. BPBD Jakarta terus memperbarui informasi dan mendirikan posko khusus untuk membantu keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya.
Penyelidikan mengenai penyebab pasti kebakaran masih berlangsung, sementara tim forensik bekerja untuk mengidentifikasi para korban. Masyarakat berharap tragedi ini menjadi pelajaran untuk memperketat pengawasan keselamatan di gedung-gedung publik.
Perkembangan lebih lanjut akan terus diikuti oleh pihak berwenang dan diharapkan memberikan kejelasan bagi keluarga yang masih menunggu kabar orang tercinta.